Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima suntikan booster atau dosis penguat mencapai 47,55 juta jiwa hingga Sabtu pukul 12.00 WIB.

Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta tercatat jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan tiga dosis vaksin COVID-19 tembus angka 47.545.860 orang.

Baca juga: Pemkot Bandung percepat vaksinasi penguat usai lampaui target

Secara persentase laju suntikan dosis penguat vaksin COVID-19 sudah diberikan pada 22,72 persen dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 berjumlah sekitar 208 juta jiwa lebih.

Sementara itu, penduduk yang mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 bertambah 33.136 orang menjadi total 168.030.935 orang atau setara 80,68 persen.

Sedangkan penerima dosis pertama bertambah 25.369 orang, sehingga jumlah keseluruhan dosis pertama mencapai 200.818.541 orang atau setara 96,42 persen.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam agenda Kick Off Integrasi Layanan Kesehatan Primer di Jakarta, Jumat (10/6) mendorong masyarakat untuk segera mengakses vaksin COVID-19 menyusul temuan empat kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Provinsi Bali pada Mei 2022.

"Memang saat ini sudah keluar Variants under Monitoring (VuM) seperti Omicron BA.4 dan BA.5. Ini yang memicu kenaikan kasus corona di kawasan Eropa, Amerika dan Asia. Itu sudah ditemukan di Indonesia kemarin di Bali, ada empat orang terpapar," papar Budi Gunadi Sadikin.

Subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 menjadi penyebab kasus COVID-19 di beberapa negara di belahan dunia mengalami tren naik.

Baca juga: Penerima dosis penguat capai 43,56 juta jiwa warga Indonesia

Baca juga: 40 juta warga telah mendapat vaksinasi COVID-19 dosis ketiga

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022