Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan melemah mengikuti penurunan indeks saham utama di bursa saham Wall Street.
IHSG dibuka melemah 19,79 poin atau 0,28 persen ke posisi 7.163,17. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,89 poin atau 0,47 persen ke posisi 1.038,65.
Baca juga: IHSG BEI ditutup menguat dipimpin saham sektor energi
"Kami memperkirakan IHSG akan sideways pada hari ini, seiring dengan sentimen beragam dari pergerakan bursa global dan bursa regional," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Pada penutupan Jumat lalu (3/6), pasar AS ditutup melemah. Dow Jones melemah 1,05 persen, S&P 500 turun 1,63 persen, dan Nasdaq terkoreksi 2,47 persen.
Data ketenagakerjaan non pertanian AS atau nonfarm payroll mencapai 390.000 tenaga kerja, di atas konsensus 328.000 tenaga kerja.
Data tersebut tampaknya memicu kekhawatiran investor bahwa The Fed tidak akan mempertimbangkan opsi untuk menahan suku bunga acuan dan kenaikan suku bunga acuan yang terlalu tinggi dikhawatirkan akan memicu resesi.
Sejumlah data ekonomi penting akan dirilis pekan ini, termasuk inflasi (CPI) AS untuk bulan Mei (konsensus 8,3 persen) serta inflasi inti (konsensus 5,9 persen).
Baca juga: IHSG BEI jelang akhir pekan diprediksi naik ikuti penguatan bursa global
Selain itu, European Central Bank (ECB) akan mengadakan pertemuan untuk membahas kemungkinan kenaikan suku bunga acuan pada kuartal III 2022 mendatang.
Di sisi lain, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun menguat ke level 2,96 persen, dan indeks dolar AS menguat 0,35 persen ke level 102,18.
Dari pasar komoditas terpantau bergerak beragam pada Jumat (3/6) kemarin. Harga minyak WTI menguat 2,9 persen ke level 120,26 dolar AS per barel dan Brent menguat 2,95 persen ke level 121,08 dolar AS per barel.
Sedangkan harga batubara relatif datar di level 412,5 dolar AS per ton, nikel melemah 0,83 persen ke level 26.157 dolar AS, CPO melemah 0,65 persen ke level 6.704 ringgit, dan emas terpantau turun ke level 1.865 dolar AS per troy ounce.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 35,09 poin atau 0,13 persen ke 27.796,66, indeks Hang Seng naik 468,67 poin atau 2,26 persen ke 21.166,03, dan indeks Straits Times turun 13,38 poin atau 0,41 persen ke 3.218,59.
Baca juga: IHSG BEI relatif stagnan di tengah kekhawatiran inflasi tinggi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
IHSG dibuka melemah 19,79 poin atau 0,28 persen ke posisi 7.163,17. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,89 poin atau 0,47 persen ke posisi 1.038,65.
Baca juga: IHSG BEI ditutup menguat dipimpin saham sektor energi
"Kami memperkirakan IHSG akan sideways pada hari ini, seiring dengan sentimen beragam dari pergerakan bursa global dan bursa regional," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Pada penutupan Jumat lalu (3/6), pasar AS ditutup melemah. Dow Jones melemah 1,05 persen, S&P 500 turun 1,63 persen, dan Nasdaq terkoreksi 2,47 persen.
Data ketenagakerjaan non pertanian AS atau nonfarm payroll mencapai 390.000 tenaga kerja, di atas konsensus 328.000 tenaga kerja.
Data tersebut tampaknya memicu kekhawatiran investor bahwa The Fed tidak akan mempertimbangkan opsi untuk menahan suku bunga acuan dan kenaikan suku bunga acuan yang terlalu tinggi dikhawatirkan akan memicu resesi.
Sejumlah data ekonomi penting akan dirilis pekan ini, termasuk inflasi (CPI) AS untuk bulan Mei (konsensus 8,3 persen) serta inflasi inti (konsensus 5,9 persen).
Baca juga: IHSG BEI jelang akhir pekan diprediksi naik ikuti penguatan bursa global
Selain itu, European Central Bank (ECB) akan mengadakan pertemuan untuk membahas kemungkinan kenaikan suku bunga acuan pada kuartal III 2022 mendatang.
Di sisi lain, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun menguat ke level 2,96 persen, dan indeks dolar AS menguat 0,35 persen ke level 102,18.
Dari pasar komoditas terpantau bergerak beragam pada Jumat (3/6) kemarin. Harga minyak WTI menguat 2,9 persen ke level 120,26 dolar AS per barel dan Brent menguat 2,95 persen ke level 121,08 dolar AS per barel.
Sedangkan harga batubara relatif datar di level 412,5 dolar AS per ton, nikel melemah 0,83 persen ke level 26.157 dolar AS, CPO melemah 0,65 persen ke level 6.704 ringgit, dan emas terpantau turun ke level 1.865 dolar AS per troy ounce.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 35,09 poin atau 0,13 persen ke 27.796,66, indeks Hang Seng naik 468,67 poin atau 2,26 persen ke 21.166,03, dan indeks Straits Times turun 13,38 poin atau 0,41 persen ke 3.218,59.
Baca juga: IHSG BEI relatif stagnan di tengah kekhawatiran inflasi tinggi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022