ANTARAJAWABARAT.com,10/7 - Penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Kesambi Kota Cirebon, Jawa Barat, meningkat dan kini mencapai 721 yang orang sebelumnya hanya 614 sedangkan kapasitas 555 orang.
"Jumlah penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Kesambi Kota Cirebon, Jawa Barat, naik turun kini mencapai 721 orang sebelumnya sempat menurun hanya 614 orang, sedangkan kapasitas 555 orang,"kata Agus Toyib Bc.IP, SH MH kepada wartawan di Cirebon, Selasa.
Menurut dia, jumlah narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cirebon tergantung limpahan dari sejumlah Lapas di Jawa Barat, karena untuk Tempat Kejadian Perkara kejahatan di Kota Cirebon masih rendah, mereka biasanya didatangkan dari luar daerah, dengan catatan disiplin napi tersebut kurang baik.
Ia menambahkan, pengawasan dan perhatian terhadap narapidana di Lapas kelas I Cirebon diperketat, karena tingkat disiplin napi rendah mereka sering melakukan pelanggaran, meski memasuki masa asimilasi tetap dipantau dan dibatasi karena khawatir terjadi hal negatif.
Sementara itu Supariyadi Kasubag umum menuturkan, jumlah napi di Lapas kelas I Cirebon saat ini cukup tinggi mencapai 721 orang, satu orang hari ini bebas jadi 720 orang, padahal kapasitasnya hanya 555 orang.
Menurut dia, tinggi angka kejahatan di daerah Jawa Barat dampaknya kapasitas tahanan di sejumlah daerah melebihi kapasitasnya, seperti Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka, hingga kini belum ada solusinya untuk mengurangi jumlah mereka.
Catatannya, penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Kesambi Cirebon kini dihuni kurang dari lima narapidana hukuman mati, tujuh orang napi menjalani hukuman seumur hidup, sedangkan bagi mereka pidana narkotika kurang dari 13 orang karena sudah ada Rutan khusus di Winong Arjawinangun Kabupaten Cirebon.***1***
Enjang S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
"Jumlah penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Kesambi Kota Cirebon, Jawa Barat, naik turun kini mencapai 721 orang sebelumnya sempat menurun hanya 614 orang, sedangkan kapasitas 555 orang,"kata Agus Toyib Bc.IP, SH MH kepada wartawan di Cirebon, Selasa.
Menurut dia, jumlah narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cirebon tergantung limpahan dari sejumlah Lapas di Jawa Barat, karena untuk Tempat Kejadian Perkara kejahatan di Kota Cirebon masih rendah, mereka biasanya didatangkan dari luar daerah, dengan catatan disiplin napi tersebut kurang baik.
Ia menambahkan, pengawasan dan perhatian terhadap narapidana di Lapas kelas I Cirebon diperketat, karena tingkat disiplin napi rendah mereka sering melakukan pelanggaran, meski memasuki masa asimilasi tetap dipantau dan dibatasi karena khawatir terjadi hal negatif.
Sementara itu Supariyadi Kasubag umum menuturkan, jumlah napi di Lapas kelas I Cirebon saat ini cukup tinggi mencapai 721 orang, satu orang hari ini bebas jadi 720 orang, padahal kapasitasnya hanya 555 orang.
Menurut dia, tinggi angka kejahatan di daerah Jawa Barat dampaknya kapasitas tahanan di sejumlah daerah melebihi kapasitasnya, seperti Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka, hingga kini belum ada solusinya untuk mengurangi jumlah mereka.
Catatannya, penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Kesambi Cirebon kini dihuni kurang dari lima narapidana hukuman mati, tujuh orang napi menjalani hukuman seumur hidup, sedangkan bagi mereka pidana narkotika kurang dari 13 orang karena sudah ada Rutan khusus di Winong Arjawinangun Kabupaten Cirebon.***1***
Enjang S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012