Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan BUMN terus membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat baik melalui rekrutmen maupun melalui berbagai program BUMN.
"BUMN terus membuka lapangan pekerjaan. Bukan hanya melalui rekrutmen, juga melalui berbagai program," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi Instagram-nya @erickthohir di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Pasar murah gagasan Menteri BUMN ringankan beban masyarakat prasejahtera
Menurut Erick Thohir, transformasi sebagai sebuah usaha itu harus berkelanjutan. Karena itu, lanjutnya, sejak awal BUMN ada leadership muda.
"Sebenarnya perekrutan BUMN itu bagian dari strategi besar jumlah daripada milenial BUMN yang melek teknologi kita harus dorong sampai 20 persen," kata Erick Thohir,
Erick Thohir juga menambahkan sebenarnya lapangan pekerjaan yang besar program-program BUMN yang lebih besar lagi dari perekrutan ini. Salah satunya PNM Mekaar yakni program ultra mikro, pinjaman ibu-ibu di desa.
"Saat pandemi COVID-19, bertambah nasabahnya 7,1 juta orang, dan yang menarik mereka masing-masing mempekerjakan 1 orang. Berarti ibu-ibu itu saat COVID-19 membuka lapangan kerja sampai 7,1 juta," ujar Erick Thohir.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan program-program dari perusahaan BUMN berperan penting dalam pembukaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas.
Baca juga: Kementerian BUMN targetkan distribusi minyak goreng harga Rp14.000/liter ke 5.000 lokasi
Menurut Erick, ketika Kementerian BUMN melakukan konsolidasi transformasi dalam penyelesaian bagaimana solusi untuk UMKM, dengan menggabungkan BRI, Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani atau PNM, di situlah Kementerian BUMN melihat juga program-program ini bisa mendorong pembukaan lapangan kerja secara masif.
Menteri BUMN Erick Thohir juga mengatakan program-program BUMN harus dekat dengan rakyat dalam rangka penciptaan lapangan kerja dan usahawan muda.
Sebagai solusinya, BUMN memiliki program yang harus dekat dengan rakyat untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan wirausaha muda, seperti Mekaar, Pertashop, dan BRILink.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"BUMN terus membuka lapangan pekerjaan. Bukan hanya melalui rekrutmen, juga melalui berbagai program," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi Instagram-nya @erickthohir di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Pasar murah gagasan Menteri BUMN ringankan beban masyarakat prasejahtera
Menurut Erick Thohir, transformasi sebagai sebuah usaha itu harus berkelanjutan. Karena itu, lanjutnya, sejak awal BUMN ada leadership muda.
"Sebenarnya perekrutan BUMN itu bagian dari strategi besar jumlah daripada milenial BUMN yang melek teknologi kita harus dorong sampai 20 persen," kata Erick Thohir,
Erick Thohir juga menambahkan sebenarnya lapangan pekerjaan yang besar program-program BUMN yang lebih besar lagi dari perekrutan ini. Salah satunya PNM Mekaar yakni program ultra mikro, pinjaman ibu-ibu di desa.
"Saat pandemi COVID-19, bertambah nasabahnya 7,1 juta orang, dan yang menarik mereka masing-masing mempekerjakan 1 orang. Berarti ibu-ibu itu saat COVID-19 membuka lapangan kerja sampai 7,1 juta," ujar Erick Thohir.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan program-program dari perusahaan BUMN berperan penting dalam pembukaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas.
Baca juga: Kementerian BUMN targetkan distribusi minyak goreng harga Rp14.000/liter ke 5.000 lokasi
Menurut Erick, ketika Kementerian BUMN melakukan konsolidasi transformasi dalam penyelesaian bagaimana solusi untuk UMKM, dengan menggabungkan BRI, Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani atau PNM, di situlah Kementerian BUMN melihat juga program-program ini bisa mendorong pembukaan lapangan kerja secara masif.
Menteri BUMN Erick Thohir juga mengatakan program-program BUMN harus dekat dengan rakyat dalam rangka penciptaan lapangan kerja dan usahawan muda.
Sebagai solusinya, BUMN memiliki program yang harus dekat dengan rakyat untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan wirausaha muda, seperti Mekaar, Pertashop, dan BRILink.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022