Sebanyak 138 peserta dari tiga matra TNI yakni AD, AL, AU, dan Polri serta sejumlah komunitas terjun payung mengikuti kejuaraan Kopassus Indoor Skydiving Championship 2022 di Pusdiklatpassus Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Komandan Pusdiklatpassus, Brigjen TNI Agus Sasmita, Senin, dalam keterangan tertulisnya, mengatakan setiap peserta hanya diberi waktu selama 35 detik untuk melayang di udara dan akan dinilai dari gerakan serta atraksi selama melayang dalam wind tunnel.
"Para peserta akan berkompetisi dalam kelas advance, basic-intermediate, dan skydive challenge," kata Agus saat meninjau kejuaraan tersebut.
Dalam kejuaraan yang digelar mulai 20 sampai 22 Mei 2022 itu setiap peserta beradu kemampuan beratraksi di dalam ruangan "wind tunnel" dengan menampilkan gerakan yang indah ketika melayang di udara.
Menurut dia, ke-138 peserta berasal dari Mako Kopassus, Pusdiklatpassus Batujajar, Grup Satu Kopassus, 181 Kopassus, Brigif Para Raider Kostrad, Denjaka TNI AL, Mabes TNI AU, Kopasgat TNI AU, Sat Bravo 90 TNI AU, FASI Lampung, dan masih banyak lagi.
"Peserta yang ikut kejuaraan nasional indoor skidiving ini sangat tinggi. Terbukti ada 49 tim yang terdiri dari total 138 peserta dan official," kata Agus.
Kejuaraan nasional indoor skydiving yang pertama kali ini, nantinya akan digelar secara rutin karena animo tinggi dari TNI, Polri dan masyarakat.
"Untuk animo peserta sangat banyak, makanya kami beserta FASI akan coba merutinkan agenda ini untuk digelar setiap tahun," kata Agus.
Agus mengatakan, kejuaraan yang merupakan bagian dari perayaan HUT ke-70 Kopassus ini bertujuan mengenalkan dan mensosialisasikan olahraga skydiving kepada masyarakat sehingga bisa melahirkan atlet skydiving berprestasi.
"Tingginya animo peserta menunjukkan banyak yang mencintai olahraga dirgantara ini. Semoga bisa melahirkan atlet terjun payung yang bisa berkiprah mengharumkan nama bangsa di tingkat nasional dan internasional," pungkas Agus.
Komandan Pusdiklatpassus, Brigjen TNI Agus Sasmita, Senin, dalam keterangan tertulisnya, mengatakan setiap peserta hanya diberi waktu selama 35 detik untuk melayang di udara dan akan dinilai dari gerakan serta atraksi selama melayang dalam wind tunnel.
"Para peserta akan berkompetisi dalam kelas advance, basic-intermediate, dan skydive challenge," kata Agus saat meninjau kejuaraan tersebut.
Dalam kejuaraan yang digelar mulai 20 sampai 22 Mei 2022 itu setiap peserta beradu kemampuan beratraksi di dalam ruangan "wind tunnel" dengan menampilkan gerakan yang indah ketika melayang di udara.
Menurut dia, ke-138 peserta berasal dari Mako Kopassus, Pusdiklatpassus Batujajar, Grup Satu Kopassus, 181 Kopassus, Brigif Para Raider Kostrad, Denjaka TNI AL, Mabes TNI AU, Kopasgat TNI AU, Sat Bravo 90 TNI AU, FASI Lampung, dan masih banyak lagi.
"Peserta yang ikut kejuaraan nasional indoor skidiving ini sangat tinggi. Terbukti ada 49 tim yang terdiri dari total 138 peserta dan official," kata Agus.
Kejuaraan nasional indoor skydiving yang pertama kali ini, nantinya akan digelar secara rutin karena animo tinggi dari TNI, Polri dan masyarakat.
"Untuk animo peserta sangat banyak, makanya kami beserta FASI akan coba merutinkan agenda ini untuk digelar setiap tahun," kata Agus.
Agus mengatakan, kejuaraan yang merupakan bagian dari perayaan HUT ke-70 Kopassus ini bertujuan mengenalkan dan mensosialisasikan olahraga skydiving kepada masyarakat sehingga bisa melahirkan atlet skydiving berprestasi.
"Tingginya animo peserta menunjukkan banyak yang mencintai olahraga dirgantara ini. Semoga bisa melahirkan atlet terjun payung yang bisa berkiprah mengharumkan nama bangsa di tingkat nasional dan internasional," pungkas Agus.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022