Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendapatkan dua penghargaan pemecahan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) pada puncak peringatan ulang tahun ke-205 Kebun Raya Bogor.
Humas BRIN Doni Darus saat dihubungi di Kota Bogor, Jabar, Kamis, mengatakan kedua sertifikat rekor MURI tersebut diserahkan perwakilan MURI dan diterima Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.
Baca juga: BRIN berupaya jadikan Kebun Raya Bogor jadi platform global riset botani
Kedua sertifikat rekor MURI tersebut adalah Penanaman Spesies Pohon Terbanyak di Kebun Raya serta Penanaman Pohon secara Serentak di Kebun Raya Terbanyak.
Penyerahan sertifikat rekor MURI itu disaksikan oleh pimpinan Kebun Raya Bogor, pimpinan PT Mitra Natuna Raya (MNR), serta wali kota Bogor, pada puncak peringatan ulang tahun ke-205 Kebun Raya Bogor yang diselenggarakan di Kota Bogor, Rabu (18/5/2022) secara hybrid.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam sambutannya pada kegiatan tersebut menuturkan dalam penanaman pohon secara serentak ini, ada sebanyak 23 kebun raya yang turut berpartisipasi dari 45 kebun raya di seluruh Indonesia.
Pohon yang ditanam ada sebanyak 102 spesies terutama dari jenis yang sudah terancam punah, antara lain spesies Clerodendrum paniculatum L, spesies Dolichandrone spathacea (L.f) Ballon ex Schumann, dan spesies Teijsmanniodendron pteropadum (Miq.) Bakh.
Menurut Handoko, kegiatan penanaman pohon serentak menjadi ini sebagai wujud nyata komitmen semua pemangku kepentingan pengelola kebun raya untuk menjalankan tugas dan fungsinya dalam mengkonservasi keanekaragaman hayati, khususnya flora asli Indonesia.
Menurut dia, BRIN menginginkan kebun raya tidak hanya menjadi kawasan konservasi, tetapi juga menjadi pusat riset dan edukasi sains.
Baca juga: Bima Arya harap konservasi Anggrek Kebun Raya gandeng petani lokal
BRIN telah menginisiasi perubahan Peraturan Presiden tentang Kebun Raya untuk mengupayakan agar kebun raya daerah tidak hanya menjadi kawasan konservasi eks situ, tetapi juga pusat edukasi sains serta pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis teknologi.
Hingga saat ini, ada 45 kebun raya di Indonesia. Kebun raya yang pengelolaannya di bawah BRIN meliputi Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi, Kebun Raya Eka Karya Bali, dan Kebun Raya Cibinong.
Selain itu, ada lima kebun raya yang dikelola oleh pemerintah provinsi, 32 kebun raya yang dikelola oleh pemerintah kabupaten/kota, serta tiga kebun raya yang dikelola oleh perguruan tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Humas BRIN Doni Darus saat dihubungi di Kota Bogor, Jabar, Kamis, mengatakan kedua sertifikat rekor MURI tersebut diserahkan perwakilan MURI dan diterima Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.
Baca juga: BRIN berupaya jadikan Kebun Raya Bogor jadi platform global riset botani
Kedua sertifikat rekor MURI tersebut adalah Penanaman Spesies Pohon Terbanyak di Kebun Raya serta Penanaman Pohon secara Serentak di Kebun Raya Terbanyak.
Penyerahan sertifikat rekor MURI itu disaksikan oleh pimpinan Kebun Raya Bogor, pimpinan PT Mitra Natuna Raya (MNR), serta wali kota Bogor, pada puncak peringatan ulang tahun ke-205 Kebun Raya Bogor yang diselenggarakan di Kota Bogor, Rabu (18/5/2022) secara hybrid.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam sambutannya pada kegiatan tersebut menuturkan dalam penanaman pohon secara serentak ini, ada sebanyak 23 kebun raya yang turut berpartisipasi dari 45 kebun raya di seluruh Indonesia.
Pohon yang ditanam ada sebanyak 102 spesies terutama dari jenis yang sudah terancam punah, antara lain spesies Clerodendrum paniculatum L, spesies Dolichandrone spathacea (L.f) Ballon ex Schumann, dan spesies Teijsmanniodendron pteropadum (Miq.) Bakh.
Menurut Handoko, kegiatan penanaman pohon serentak menjadi ini sebagai wujud nyata komitmen semua pemangku kepentingan pengelola kebun raya untuk menjalankan tugas dan fungsinya dalam mengkonservasi keanekaragaman hayati, khususnya flora asli Indonesia.
Menurut dia, BRIN menginginkan kebun raya tidak hanya menjadi kawasan konservasi, tetapi juga menjadi pusat riset dan edukasi sains.
Baca juga: Bima Arya harap konservasi Anggrek Kebun Raya gandeng petani lokal
BRIN telah menginisiasi perubahan Peraturan Presiden tentang Kebun Raya untuk mengupayakan agar kebun raya daerah tidak hanya menjadi kawasan konservasi eks situ, tetapi juga pusat edukasi sains serta pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis teknologi.
Hingga saat ini, ada 45 kebun raya di Indonesia. Kebun raya yang pengelolaannya di bawah BRIN meliputi Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi, Kebun Raya Eka Karya Bali, dan Kebun Raya Cibinong.
Selain itu, ada lima kebun raya yang dikelola oleh pemerintah provinsi, 32 kebun raya yang dikelola oleh pemerintah kabupaten/kota, serta tiga kebun raya yang dikelola oleh perguruan tinggi.
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022