ANTARAJAWABARAT.com,14/6 - Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung, di Jalan Gatot Subroto No.97 dibobol kawanan pencuri, Kamis dini hari dan kawanan pencuri tersebut memasuki ruang seksi statistik produksi serta ruang seksi statistik distribusi.
Salah seorang cleaning service di BPS Kota Bandung Yudistira (27) menuturkan, kawanan pencuri tersebut menggondol dua buah hard disk, tiga unit Central Procecor Unit (CPU) dan tiga unit monitor.
"Terus dua monitor LCD lainnya tidak sempat diambil namun sudah diikat dan disimpan di atas meja dekat jendela. Pada mulanya saya mengira akan ada yang hendak memperbaiki komputer. Dan itu sekitar pukul 06.30 WIB tadi. Tetapi, setelah saya lihat ke bawah, CPU sudah terbuka dan tidak ada hard disknya," kata Yudistira.
Begitu mengetahui hal tersebut dirinya langsung melaporkan ke Satpam dan karyawan lainnya.
"Memang setiap hari saya menginap di sini di lantai bawah dan tidur sekitar jam 11 malam. Sedangkan Satpam ada di bawah juga. Kami tidak mendengar suara mencurigakan dan saat sebelum tidur, ruangan itu sudah terkunci dan jendela terkunci," kata Yudistira.
Sementara itu, Kepala Seksi Statistik Distribusi Pengolahan Data BPS Kota Bandung Wawan Kuswana menuturkan bahwa data yang ada di dalam hard disk yang raib itu adalah yang dapat dipublish kepada masyarakat.
"Jadi untungnya bukan data rahasia. Hard disk itu terdapat berbagai macam data salah satunya ialah data tentang harga terbaru perkembangan harga hotel di Kota Bandung," kata Wawan.
Pihaknya memperkirakan kerugian yang terjadi akibat tindakan perampok tersebut ditaksir mencapai sekitar Rp10 juta.
Petugas dari Tim Indonesia Automatic Print Identification (INAFIS) Polrestabes Bandung sudah melakukan identifikasi di ruang tersebut dan ditemukan sejumlah sidik jari pada jendela yang diduga menjadi akses masuk dan keluar pelaku.
Kapolsek Bandung Wetan Komisaris Irzan melalui Panit Reskrim Polsek Bandung Wetan Ipda Mahdar, menuturkan kejadian tesebut masih dalam proses penyelidikan kemudian pihaknya sudah memintai keterangan dari sejumlah saksi.
"Tapi kami belum dapat dipastikan berapa jumlah pelaku. Tetapi, diduga mereka itu masuk ke dalam ruangan di lantai dua itu dari jendela kantor," kata Kapolsek.***3***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
Salah seorang cleaning service di BPS Kota Bandung Yudistira (27) menuturkan, kawanan pencuri tersebut menggondol dua buah hard disk, tiga unit Central Procecor Unit (CPU) dan tiga unit monitor.
"Terus dua monitor LCD lainnya tidak sempat diambil namun sudah diikat dan disimpan di atas meja dekat jendela. Pada mulanya saya mengira akan ada yang hendak memperbaiki komputer. Dan itu sekitar pukul 06.30 WIB tadi. Tetapi, setelah saya lihat ke bawah, CPU sudah terbuka dan tidak ada hard disknya," kata Yudistira.
Begitu mengetahui hal tersebut dirinya langsung melaporkan ke Satpam dan karyawan lainnya.
"Memang setiap hari saya menginap di sini di lantai bawah dan tidur sekitar jam 11 malam. Sedangkan Satpam ada di bawah juga. Kami tidak mendengar suara mencurigakan dan saat sebelum tidur, ruangan itu sudah terkunci dan jendela terkunci," kata Yudistira.
Sementara itu, Kepala Seksi Statistik Distribusi Pengolahan Data BPS Kota Bandung Wawan Kuswana menuturkan bahwa data yang ada di dalam hard disk yang raib itu adalah yang dapat dipublish kepada masyarakat.
"Jadi untungnya bukan data rahasia. Hard disk itu terdapat berbagai macam data salah satunya ialah data tentang harga terbaru perkembangan harga hotel di Kota Bandung," kata Wawan.
Pihaknya memperkirakan kerugian yang terjadi akibat tindakan perampok tersebut ditaksir mencapai sekitar Rp10 juta.
Petugas dari Tim Indonesia Automatic Print Identification (INAFIS) Polrestabes Bandung sudah melakukan identifikasi di ruang tersebut dan ditemukan sejumlah sidik jari pada jendela yang diduga menjadi akses masuk dan keluar pelaku.
Kapolsek Bandung Wetan Komisaris Irzan melalui Panit Reskrim Polsek Bandung Wetan Ipda Mahdar, menuturkan kejadian tesebut masih dalam proses penyelidikan kemudian pihaknya sudah memintai keterangan dari sejumlah saksi.
"Tapi kami belum dapat dipastikan berapa jumlah pelaku. Tetapi, diduga mereka itu masuk ke dalam ruangan di lantai dua itu dari jendela kantor," kata Kapolsek.***3***
Ajat S
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012