Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandung memperbesar rambu petunjuk bagi pemudik sepeda motor agar tidak masuk ke lajur yang menuju Gerbang Tol (GT) Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu atau H+4 Lebaran 2022.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan sejak lalu lintas di Simpang Susun Cileunyi mulai dipadati arus balik ke arah barat, para pemudik sepeda motor banyak yang salah jalan ke GT Cileunyi.
"Beberapa hari kemarin ada saja kendaraan roda dua yang maunya lurus menuju jalur arteri ke Bandung, namun belok ke kiri menuju pintu GT Cileunyi ke arah Jakarta sana," kata Kusworo di Simpang Susun Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu.
Menurut Kusworo, sebetulnya rambu-rambu terkait jalan tol sudah banyak terpasang beberapa ratus meter sebelumnya namun banyak pengendara yang tidak melihat rambu tersebut.
Setelah beberapa pemudik yang salah jalan itu ditanya polisi, menurutnya para pemudik itu mengalami kelelahan sehingga tidak fokus melihat rambu.
Dia harap rambu yang lebih besar itu bisa mengurangi kemungkinan pemudik motor salah jalan ke gerbang tol. Karena jika pemudik motor itu salah jalan ke GT Cileunyi, maka akan menimbulkan perlambatan arus kendaraan roda empat hingga membahayakan keselamatan.
"Sehingga pengemudi roda dua itu bisa melihat, roda dua bukan belok ke kiri menuju arah GT Cileunyi, melainkan harus mengambil lajur kanan," kata dia.
Adapun pada Sabtu H+4 ini, ia memastikan belum ada kepadatan kendaraan secara signifikan di jalur Nagreg hingga ke kawasan Simpang Susun Cileunyi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan sejak lalu lintas di Simpang Susun Cileunyi mulai dipadati arus balik ke arah barat, para pemudik sepeda motor banyak yang salah jalan ke GT Cileunyi.
"Beberapa hari kemarin ada saja kendaraan roda dua yang maunya lurus menuju jalur arteri ke Bandung, namun belok ke kiri menuju pintu GT Cileunyi ke arah Jakarta sana," kata Kusworo di Simpang Susun Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu.
Menurut Kusworo, sebetulnya rambu-rambu terkait jalan tol sudah banyak terpasang beberapa ratus meter sebelumnya namun banyak pengendara yang tidak melihat rambu tersebut.
Setelah beberapa pemudik yang salah jalan itu ditanya polisi, menurutnya para pemudik itu mengalami kelelahan sehingga tidak fokus melihat rambu.
Dia harap rambu yang lebih besar itu bisa mengurangi kemungkinan pemudik motor salah jalan ke gerbang tol. Karena jika pemudik motor itu salah jalan ke GT Cileunyi, maka akan menimbulkan perlambatan arus kendaraan roda empat hingga membahayakan keselamatan.
"Sehingga pengemudi roda dua itu bisa melihat, roda dua bukan belok ke kiri menuju arah GT Cileunyi, melainkan harus mengambil lajur kanan," kata dia.
Adapun pada Sabtu H+4 ini, ia memastikan belum ada kepadatan kendaraan secara signifikan di jalur Nagreg hingga ke kawasan Simpang Susun Cileunyi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022