Gerai vaksinasi di tempat wisata di Cianjur, Jawa Barat, melayani puluhan wisatawan setiap hari untuk mendapatkan vaksinasi kesatu, kedua, dan ketiga atau penguat selama libur panjang Lebaran seperti di Kebun Raya Cibodas dan objek wisata lainnya di daerah itu.
Manager On Duty Kebun Raya Cibodas Dodi Kuswara di Cianjur, Sabtu, mengatakan pengunjung yang tidak dapat menunjukkan data sudah vaksinasi di aplikasi Pedulilindungi, akan langsung diarahkan ke gerai vaksinasi yang akan beroperasi hingga H+5 Lebaran.
"Sepanjang libur hari raya, hitungan jari wisatawan yang datang belum mendapatkan vaksinasi, sedangkan yang hendak mendapatkan 'booster' (vaksinasi penguat) cukup banyak lebih dari 40 orang dan rata-rata belum bisa dilayani petugas karena belum tiga bulan setelah vaksinasi kedua," katanya.
Gerai vaksinasi yang didirikan Polres Cianjur bersama Dinkes Cianjur di sejumlah tempat wisata, sebagai upaya memudahkan pengunjung atau wisatawan untuk mendapatkan vaksinasi lengkap, termasuk vaksinasi tambahan atau penguat, sehingga berwisata sehat diterapkan.
Gerai vaksinasi yang didirikan di samping pintu masuk Kebun Raya Cibodas salah satunya, beberapa orang pengujung mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksinasi penguat. Namun, dari puluhan orang yang mendaftar belum bisa mendapatkan vaksinasi karena kurang dari tiga bulan setelah vaksinasi kedua.
Namun, mereka tetap diperbolehkan masuk ke kawasan wisata dengan catatan menerapkan prokes ketat serta tidak berkerumun karena sudah mendapat vaksinasi kedua, sedangkan mereka yang belum mendapatkan vaksinasi sama sekali tidak dapat masuk dan terpaksa menunggu di luar kawasan.
Seorang tenaga kesehatan yang bertugas gerai vaksinasi Kebun Raya Cibodas, Ratna, mengatakan sejak berdiri gerai itu hingga Sabtu, pihaknya mencatat sudah memberikan vaksinasi penguat kepada 40 orang lebih wisatawan dan 18 orang mendapatkan vaksinasi kedua.
"Setiap hari ada wisatawan yang datang untuk mendapatkan vaksinasi kedua atau 'booster', namun untuk 'booster' hari ini ada empat orang yang datang, namun belum bisa diberikan karena tiga orang baru mendapat vaksin kedua bulan April dan seorang lagi karena kesehatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Manager On Duty Kebun Raya Cibodas Dodi Kuswara di Cianjur, Sabtu, mengatakan pengunjung yang tidak dapat menunjukkan data sudah vaksinasi di aplikasi Pedulilindungi, akan langsung diarahkan ke gerai vaksinasi yang akan beroperasi hingga H+5 Lebaran.
"Sepanjang libur hari raya, hitungan jari wisatawan yang datang belum mendapatkan vaksinasi, sedangkan yang hendak mendapatkan 'booster' (vaksinasi penguat) cukup banyak lebih dari 40 orang dan rata-rata belum bisa dilayani petugas karena belum tiga bulan setelah vaksinasi kedua," katanya.
Gerai vaksinasi yang didirikan Polres Cianjur bersama Dinkes Cianjur di sejumlah tempat wisata, sebagai upaya memudahkan pengunjung atau wisatawan untuk mendapatkan vaksinasi lengkap, termasuk vaksinasi tambahan atau penguat, sehingga berwisata sehat diterapkan.
Gerai vaksinasi yang didirikan di samping pintu masuk Kebun Raya Cibodas salah satunya, beberapa orang pengujung mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksinasi penguat. Namun, dari puluhan orang yang mendaftar belum bisa mendapatkan vaksinasi karena kurang dari tiga bulan setelah vaksinasi kedua.
Namun, mereka tetap diperbolehkan masuk ke kawasan wisata dengan catatan menerapkan prokes ketat serta tidak berkerumun karena sudah mendapat vaksinasi kedua, sedangkan mereka yang belum mendapatkan vaksinasi sama sekali tidak dapat masuk dan terpaksa menunggu di luar kawasan.
Seorang tenaga kesehatan yang bertugas gerai vaksinasi Kebun Raya Cibodas, Ratna, mengatakan sejak berdiri gerai itu hingga Sabtu, pihaknya mencatat sudah memberikan vaksinasi penguat kepada 40 orang lebih wisatawan dan 18 orang mendapatkan vaksinasi kedua.
"Setiap hari ada wisatawan yang datang untuk mendapatkan vaksinasi kedua atau 'booster', namun untuk 'booster' hari ini ada empat orang yang datang, namun belum bisa diberikan karena tiga orang baru mendapat vaksin kedua bulan April dan seorang lagi karena kesehatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022