ANTARAJAWABARAT.com,29/5 - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat meminta agar Japan International Cooperation Agency (JICA) menyelesaikan analisisnya tentang rencana pembangunan bandara di Karawang.

"Jadi biarkan saja analisisnya JICA selesaikan dulu. Sementara kita tetap fokus pada Bandara Kertajati," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat Deny Juanda Puradimadja ketika dihubungi melalui telepon, Selasa.

Deny menuturkan pembangunan bandara di Karawang tersebut hingga saat ini masih merupakan rencana Japan International Cooperation Agency (JICA) yang didiskusikan bersama pemerintah pusat.

"Begini JICA akan melaksanakan studi tentang kepentingan pembangunan bandara di Karawang tersebut. Studi tersebut akan membahas tentang apakah akan menggantikan Cengkareng atau ada keinginan yang lebih besar dari Cengkareng," kata dia.

Oleh karena itu, Pihaknya meminta kepada semua pihak agar tidak terlalu terburu-buru dengan rencana pembangunan bandara di Karawang tersebut.

Menurut dia, walaupun pemerintah sudah memastikan akan membangun bandara di Karawang usai Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka, tapi sampai saat ini belum ada rencana perubahan Rencana Tata Ruang/Tata Wilayah (RT/RW) di daerah tersebut.

"Hingga sekarang belum ada dokumen yang resmi soal Karawang. Baru diskusi, kayak kita ngobrol begini. Kayak kita mau bikin menara Eifel di depan Gedung Sate," ujarnya.

Untuk proyek pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jabar, rencananya akan dipromosikan sekaligus dipasarkan kepada calon investor pada Juni - Juli 2012.

Kepala Bidang Pengembangan investasi Badan Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Jabar, Asep Supriatna, menuturkan, pembebasan lahan tahap pertama sudah mencapai 640 hektare.

Tahap perdana ini peruntukannya untuk landasan pacu dan terminal. Keduanya menjadi fokus penggarapan proyek itu pada 2012," kata Kepala Bidang Pengembangan investasi Badan Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Jabar, Asep Supriatna beberapa waktu lalu.

Sementara itu kebutuhan lahan untuk bandara sendiri totalnya 1.800 hektare dari total 5.300 hektare lahan yang dibutuhkan untuk membangun Aerocity Kertajati.***3**

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012