Perkumpulan mahasiswa Energi Milenial Indonesia Raya (EMIR) memasang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk 25 rumah di Dusun Cilele, Desa Wanajaya, Kecamatan Teluk Jambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah/Lebaran 2022.
Presiden EMIR Khanif Nasukha dalam keterangan persnya diterima di Bandung, Sabtu, mengatakan EMIR merupakan perkumpulan mahasiswa bentukan Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET).
Bantuan ini ibarat hadiah atau berkah mengingat Dusun Cilele hampir 24 tahun tidak merasakan penerangan meski berada tidak jauh dari pusat kawasan industri terbesar di Indonesia.
Khanif Nasukha mengatakan program tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan pemasangan 1.000 PLTS gratis untuk rumah tangga.
Khanif mengatakan hal ini sebagai upaya agar masyarakat di daerah terpencil juga bisa merasakan adanya aliran listrik, apalagi yang bersumber dari energi bersih yang berkelanjutan.
"Adapun target kita adalah masyarakat yang belum menikmati listrik di berbagai pelosok Indonesia. Dusun Cilele menjadi titik pertama program 1.000 PLTS atap gratis untuk masyarakat,” kata dia.
Ia menyampaikan program 1.000 PLTS akan berkolaborasi secara aktif dengan pemerintah dan dunia usaha untuk mewujudkan Indonesia terang dengan energi terbarukan.
Kegiatan ini juga berkat kerja sama dengan PT Migas Hulu Jabar ONWJ yang merupakan Perusahaan Perseroan Daerah (PPD), bergerak di bidang pengelolaan Participating Interest (PI) 10 persen di Wilayah Kerja Offshore-North West Java (WK ONWJ).
"Kontribusi kaum milenial dalam penggunaan energi baru terbarukan dinilai bisa mempercepat proses transisi energi di Indonesia. Dalam proses transisi energi ini, kaum milenial bisa memulainya dengan menggunakan energi secara bijak, ramah lingkungan, mudah dan bisa diakses semua, salah satunya PLTS ini," lanjutnya.
Sebelumnya, Ketua Umum ADPMET M Ridwan Kamil mendorong pemuda untuk menangkap peluang dalam mewujudkan transisi energi bagi Indonesia.
“Peluang memanfaatkan EBT harus mulai dibangun mengingat ketersediaannya akan terus ada sepanjang masa selama masih ada matahari, angin, air, panas bumi, dan energi penggerak lainnya,” kata Ridwan Kamil saat mengisi seminar Pelatihan Usaha Pemuda di Sektor Energi beberapa waktu lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Presiden EMIR Khanif Nasukha dalam keterangan persnya diterima di Bandung, Sabtu, mengatakan EMIR merupakan perkumpulan mahasiswa bentukan Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET).
Bantuan ini ibarat hadiah atau berkah mengingat Dusun Cilele hampir 24 tahun tidak merasakan penerangan meski berada tidak jauh dari pusat kawasan industri terbesar di Indonesia.
Khanif Nasukha mengatakan program tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan pemasangan 1.000 PLTS gratis untuk rumah tangga.
Khanif mengatakan hal ini sebagai upaya agar masyarakat di daerah terpencil juga bisa merasakan adanya aliran listrik, apalagi yang bersumber dari energi bersih yang berkelanjutan.
"Adapun target kita adalah masyarakat yang belum menikmati listrik di berbagai pelosok Indonesia. Dusun Cilele menjadi titik pertama program 1.000 PLTS atap gratis untuk masyarakat,” kata dia.
Ia menyampaikan program 1.000 PLTS akan berkolaborasi secara aktif dengan pemerintah dan dunia usaha untuk mewujudkan Indonesia terang dengan energi terbarukan.
Kegiatan ini juga berkat kerja sama dengan PT Migas Hulu Jabar ONWJ yang merupakan Perusahaan Perseroan Daerah (PPD), bergerak di bidang pengelolaan Participating Interest (PI) 10 persen di Wilayah Kerja Offshore-North West Java (WK ONWJ).
"Kontribusi kaum milenial dalam penggunaan energi baru terbarukan dinilai bisa mempercepat proses transisi energi di Indonesia. Dalam proses transisi energi ini, kaum milenial bisa memulainya dengan menggunakan energi secara bijak, ramah lingkungan, mudah dan bisa diakses semua, salah satunya PLTS ini," lanjutnya.
Sebelumnya, Ketua Umum ADPMET M Ridwan Kamil mendorong pemuda untuk menangkap peluang dalam mewujudkan transisi energi bagi Indonesia.
“Peluang memanfaatkan EBT harus mulai dibangun mengingat ketersediaannya akan terus ada sepanjang masa selama masih ada matahari, angin, air, panas bumi, dan energi penggerak lainnya,” kata Ridwan Kamil saat mengisi seminar Pelatihan Usaha Pemuda di Sektor Energi beberapa waktu lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022