ANTARAJAWABARAT.com,19/5 - Toko atau warung yang menyediakan oleh-oleh khas Cirebon Jawa Barat terutama di Pasar Kanoman dan Pasar Pagi "diserbu" pengunjung dari Jakarta, Bandung, Sumedang, Indramayu, Bekasi dan sebagainya.

Dari Cirebon, Sabtu, dilpaorkan sempat terjadi antrean kendaraan cukup panjang saat memasuki Pasar Kanoman dan Pasar Pagi.

Ketua DPRD Kota Cirebon Nasrudin Azis kepada wartawan di Cirebon mengatakan, setiap libur panjang Kota Cirebon menjadi tujuan wisata dari berbagai daerah, karena banyak menyimpan peninggalan bersejarah yang belum tentu dimilik daerah lain.

"Memasuki libur panjang Kota Cirebon mulai macet, kendaraan roda empat didominasi plat luar kota. Kian diminatinya Cirebon sebagai tujuan wisata akan memberikan peluang kepada pelaku usaha, seperti hotel dan rumah makan, pedagang makanan khas," katanya.

Menurut Azis, berbagai macam olahan makanan khas Cirebon seperti emping melinjo, ikan jambal kering, terasi udang, kerupuk udang, aneka minuman, cukup diminati oleh konsumen dan menjadi "buah tangan" bagi mereka yang telah mengunjungi Cirebon. Pihaknya akan terus membenahi sarana untuk meningkatkan objek wisata.

Sementara itu, Munarsih, perajin makanan khas Cirebon mengaku, setiap menjelang libur panjang pesanan dari toko oleh-oleh khas Cirebon meningkat dibandingkan hari biasanya, seperti emping kini bisa dikirim hingga 100 kilogram, padahal bisanya paling pesan sekitar 50 kilogram.

"Permintaan emping dan makanan khas lain terus meningkat, terutama jelang lebaran Idul Fitri meski pesanan libur panjang tetap menjanjikan," katanya.

Kin-kin, pedagang oleh-oleh khas Cirebon di Kanoman menuturkan, setiap libur panjang penjualan berbagai aneka makanan khas Cirebon meningkat, seperti ikan jambal kering, manisan buah, sirop sampolay, kerupuk udang, minuman jeruk nipis peras Kuningan dan terasi Indramayu. ***2***

Enjang S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012