Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor, Jawa Barat sepakat segera mendirikan 18 pos pengamanan pada masa mudik dan libur Lebaran 2022.
"Akan ada 18 pos pam selama pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya yang melibatkan TNI/Polri, Pemkab Bogor dan unsur lainnya,” kata Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan usai rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral Operasi Ketupat Lodaya 2022, di Ruang Command Center Polres Bogor, Cibinong, Bogor, Kamis.
Menurutnya, dalam beberapa hari ke depan pihaknya akan melakukan survei ke lokasi-lokasi tempat pendirian pos pengamanan untuk memetakan kondisi di lapangan, agar segala kebutuhan terpenuhi selama Operasi Ketupat Lodaya.
“Hal ini agar dapat membantu masyarakat dalam melaksanakan mudik lebaran,” ujarnya.
Iwan menyebutkan, masyarakat perlu mengikuti vaksin booster atau dosis ketiga sebelum bepergian, agar tidak dimintai surat hasil tes PCR selama mudik, mengingat masih diterapkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
“Kalau baru vaksin dosis satu, harus menyertakan hasil tes PCR. Kalau sudah dosis dua harus pakai antigen. Tapi jangan lupa protokol kesehatan tetap diterapkan,” kata Iwan.
Sementara Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin di tempat yang sama, mengatakan, untuk persiapan lalu lintas, pihaknya akan menyesuaikan dengan situasi di lapangan.
“Jadi secara situasional akan berkembang sesuai situasi yang terjadi pada hari tersebut. Diskresi lalu lintas akan kita lakukan menyesuaikan situasi di lapangan,” kata Iman.
Menurutnya, untuk kenyamanan, kelancaran dan keamanan mudik lebaran, segala pengerjaan infrastruktur, seperti pengerjaan dan perbaikan jalan harus sudah selesai sebelum pelaksanaan mudik. Sehingga, pada H-10 Lebaran sudah tidak boleh ada pengerjaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Akan ada 18 pos pam selama pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya yang melibatkan TNI/Polri, Pemkab Bogor dan unsur lainnya,” kata Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan usai rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral Operasi Ketupat Lodaya 2022, di Ruang Command Center Polres Bogor, Cibinong, Bogor, Kamis.
Menurutnya, dalam beberapa hari ke depan pihaknya akan melakukan survei ke lokasi-lokasi tempat pendirian pos pengamanan untuk memetakan kondisi di lapangan, agar segala kebutuhan terpenuhi selama Operasi Ketupat Lodaya.
“Hal ini agar dapat membantu masyarakat dalam melaksanakan mudik lebaran,” ujarnya.
Iwan menyebutkan, masyarakat perlu mengikuti vaksin booster atau dosis ketiga sebelum bepergian, agar tidak dimintai surat hasil tes PCR selama mudik, mengingat masih diterapkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
“Kalau baru vaksin dosis satu, harus menyertakan hasil tes PCR. Kalau sudah dosis dua harus pakai antigen. Tapi jangan lupa protokol kesehatan tetap diterapkan,” kata Iwan.
Sementara Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin di tempat yang sama, mengatakan, untuk persiapan lalu lintas, pihaknya akan menyesuaikan dengan situasi di lapangan.
“Jadi secara situasional akan berkembang sesuai situasi yang terjadi pada hari tersebut. Diskresi lalu lintas akan kita lakukan menyesuaikan situasi di lapangan,” kata Iman.
Menurutnya, untuk kenyamanan, kelancaran dan keamanan mudik lebaran, segala pengerjaan infrastruktur, seperti pengerjaan dan perbaikan jalan harus sudah selesai sebelum pelaksanaan mudik. Sehingga, pada H-10 Lebaran sudah tidak boleh ada pengerjaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022