Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat (Jabar) menyiapkan uang tunai sebesar Rp24,09 triliun atau naik 5,64 persen dari tahun sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah/2022 Masehi.
"Secara keseluruhan ketersediaan uang tunai di Jawa Barat mencukupi kebutuhan, bahkan mampu memenuhi 125 persen dari proyeksi kebutuhan masyarakat. Dan untuk kebutuhan Lebaran dan Ramadhan Tahun 2022, BI Jabar menyiapkan Rp24 triliun yang terdiri dari di BI Cirebon Rp5,3 triliun, lalu BI Tasikmalaya Rp2,41 triliun dan sisanya tersebar ke seluruh wilayah Jabar," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto, seusai acara Layanan Penukaran Kas Terpadu di Kota Bandung, Senin.
Baca juga: BI bukukan cadangan devisa RI pada Maret turun ke 139,1 miliar dolar AS
Herawanto mengatakan permintaan uang selama bulan Ramadhan relatif mengalami peningkatan setiap tahunnya. Berdasarkan data Bank Indonesia Jawa Barat 2018 hingga 2021 permintaan uang selama periode Ramadhan di wilayah Jawa Barat rata-rata meningkat sebesar 10,91 persen.
Dengan mempertimbangkan peningkatan kebutuhan tersebut, kata dia, perkiraan kebutuhan uang tunai di Jawa Barat pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri 2022 mencapai Rp19,26 triliun, meningkat 10,42 persen dari kebutuhan tahun lalu sebesar Rp17,44 triliun.
"Jadi langkah Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat tersebut dilakukan seiring momentum pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut serta untuk mengantisipasi peningkatan transaksi masyarakat sejalan dengan pandemi yang mulai terkendali," kata dia.
Menurut dia, pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan peningkatan aktivitas masyarakat saat Ramadhan dan Idul Fitri akan meningkatkan aktivitas ekonomi dan pembayaran.
Untuk memastikan distribusi uang tunai berjalan lancar BI Jabar menggelar Kas Keliling dengan menggunakan Aplikasi BI Pintar (pintar.bi.go.id) di 17 kabupaten/kota.
Baca juga: BI siapkan uang tunai Rp175,26 triliun untuk kebutuhan Ramadhan
Untuk mengakomodir kebutuhan uang kecil selama periode mudik dan balik Lebaran, BI Jabar sedang mempersiapkan layanan penukaran di beberapa rest area. BI Jabar juga bekerja sama dengan 14 bank menyelenggarakan layanan penukaran uang melalui Kas Keliling Terpadu kepada masyarakat.
Kegiatan Layanan Penukaran Kas Terpadu secara resmi dibuka pada hari ini di Kantor BI Jabar di Jalan Braga Kota Bandung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Herawanto, bersama Kepala OJK Jawa Barat, Indarto Budiwitono, serta Pimpinan 14 bank yang terdiri dari BRI, Bank Mandiri, BJB, BTN, BNI, BCA, Bank DKI, MayBank, BJB Syariah, BSI, Bank Muamalat, Bank Woori Saudara, OCBC NISP dan CIMB Niaga.
Layanan penukaran ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat dimana masyarakat dapat menukarkan uang maksimal Rp3.800.000 per orang dengan pecahan yang disediakan adalah Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000.
Kegiatan Layanan Penukaran Kas Terpadu ini akan berlangsung hingga 26 April 2022, bertempat di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Jl Braga No 108, Bandung.
Setiap harinya, layanan akan dilakukan mulai pukul 08.00 s.d 12.00 WIB. Masyarakat yang ingin menukarkan uangnya pada mobil layanan ini tata cara penukaran uang yakni menyiapkan kartu identitas (KTP atau KartuPelajar/Mahasiswa), mengisi formulir penukaran, uang yang akan ditukarkan disusun sesuai pecahan dan menghadap searah, budayakan antre.
Baca juga: BI pertahankan bunga acuan 3,5 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Secara keseluruhan ketersediaan uang tunai di Jawa Barat mencukupi kebutuhan, bahkan mampu memenuhi 125 persen dari proyeksi kebutuhan masyarakat. Dan untuk kebutuhan Lebaran dan Ramadhan Tahun 2022, BI Jabar menyiapkan Rp24 triliun yang terdiri dari di BI Cirebon Rp5,3 triliun, lalu BI Tasikmalaya Rp2,41 triliun dan sisanya tersebar ke seluruh wilayah Jabar," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto, seusai acara Layanan Penukaran Kas Terpadu di Kota Bandung, Senin.
Baca juga: BI bukukan cadangan devisa RI pada Maret turun ke 139,1 miliar dolar AS
Herawanto mengatakan permintaan uang selama bulan Ramadhan relatif mengalami peningkatan setiap tahunnya. Berdasarkan data Bank Indonesia Jawa Barat 2018 hingga 2021 permintaan uang selama periode Ramadhan di wilayah Jawa Barat rata-rata meningkat sebesar 10,91 persen.
Dengan mempertimbangkan peningkatan kebutuhan tersebut, kata dia, perkiraan kebutuhan uang tunai di Jawa Barat pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri 2022 mencapai Rp19,26 triliun, meningkat 10,42 persen dari kebutuhan tahun lalu sebesar Rp17,44 triliun.
"Jadi langkah Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat tersebut dilakukan seiring momentum pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut serta untuk mengantisipasi peningkatan transaksi masyarakat sejalan dengan pandemi yang mulai terkendali," kata dia.
Menurut dia, pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan peningkatan aktivitas masyarakat saat Ramadhan dan Idul Fitri akan meningkatkan aktivitas ekonomi dan pembayaran.
Untuk memastikan distribusi uang tunai berjalan lancar BI Jabar menggelar Kas Keliling dengan menggunakan Aplikasi BI Pintar (pintar.bi.go.id) di 17 kabupaten/kota.
Baca juga: BI siapkan uang tunai Rp175,26 triliun untuk kebutuhan Ramadhan
Untuk mengakomodir kebutuhan uang kecil selama periode mudik dan balik Lebaran, BI Jabar sedang mempersiapkan layanan penukaran di beberapa rest area. BI Jabar juga bekerja sama dengan 14 bank menyelenggarakan layanan penukaran uang melalui Kas Keliling Terpadu kepada masyarakat.
Kegiatan Layanan Penukaran Kas Terpadu secara resmi dibuka pada hari ini di Kantor BI Jabar di Jalan Braga Kota Bandung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Herawanto, bersama Kepala OJK Jawa Barat, Indarto Budiwitono, serta Pimpinan 14 bank yang terdiri dari BRI, Bank Mandiri, BJB, BTN, BNI, BCA, Bank DKI, MayBank, BJB Syariah, BSI, Bank Muamalat, Bank Woori Saudara, OCBC NISP dan CIMB Niaga.
Layanan penukaran ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat dimana masyarakat dapat menukarkan uang maksimal Rp3.800.000 per orang dengan pecahan yang disediakan adalah Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000.
Kegiatan Layanan Penukaran Kas Terpadu ini akan berlangsung hingga 26 April 2022, bertempat di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Jl Braga No 108, Bandung.
Setiap harinya, layanan akan dilakukan mulai pukul 08.00 s.d 12.00 WIB. Masyarakat yang ingin menukarkan uangnya pada mobil layanan ini tata cara penukaran uang yakni menyiapkan kartu identitas (KTP atau KartuPelajar/Mahasiswa), mengisi formulir penukaran, uang yang akan ditukarkan disusun sesuai pecahan dan menghadap searah, budayakan antre.
Baca juga: BI pertahankan bunga acuan 3,5 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022