Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) Adib Mumtaz Irfani, berhasil meraih dua penghargaan kategori Best Project Group dan Best Male Presenter pada ajang The 5th Istanbul Youth Summit (IYS) 2022.
Pada pelaksanaannya, para peserta dikelompokkan dalam beberapa tim dan diminta untuk menciptakan sebuah inovasi sosial sebagai solusi untuk mempercepat proses pemulihan pandemi COVID -19. Untuk itu, Adib dan tim merancang suatu platform yang memenangkan dalam kategori Best Project Group.
Baca juga: 4 mahasiswa UI ciptakan mesin cetak printbox aman dari pencurian data
"Platformnya secara sederhana diberi nama Muda Memanggil. Didasari filosofi sebagai wadah untuk menyuarakan suara-suara pemuda di Indonesia yang berkaitan dengan isu kebijakan publik," kata Adib Mumtaz Irfani dalam keterangannya, Sabtu.
Ia mengatakan Inti dari programnya adalah upaya meningkatkan awareness terkait kebijakan publik dan mengadvokasi isu-isu terkini. Mengingat keterbatasan resources yang dimiliki sebagai seorang mahasiswa.
Lebih lanjut Adib mengatakan tantangan yang ia peroleh adalah bagaimana menciptakan sebuah gagasan inovatif yang unik dan berbeda diantara lebih dari 200 peserta tersebut. Tantangan berikutnya adalah harus mampu menunjukkan logical flow yang komprehensif dalam proses perumusan gagasan.
Selain meraih penghargaan Best Project Group, Adib juga menorehkan prestasinya dalam kategori Best Male Presenter. "Saya merepresentasikan tim saya untuk pitching ide di depan juri dan salah satunya berasal dari Harvard Medical School," katanya.
Dalam proses penyampaian materi, yang membedakan saya dengan peserta lainnya adalah proses penyampaian logical flow dari pembentukan program, sehingga menjadi unique value tersendiri bagi saya. Secara mengejutkan juga, salah satu peserta merupakan seorang mahasiswa S2 di University of Glasgow.
Ajang IYS ini merupakan konferensi tingkat internasional ini diikuti para generasi muda dari berbagai negara. Ia unggul di antara 200 peserta yang berasal dari Palestina, Jordania, Mexico, Pakistan, Turki, dan Indonesia.
IYS bertujuan untuk mengasah pemuda berbakat di berbagai bidang, membangun karakter kepemimpinan pemuda, dan membangun eksistensi di kancah Internasional.
Tahun ini, IYS mengangkat tema “Development Response Plan of The Youth in Crisis Recovery” dengan lima subtema berbeda yaitu Economy, Education, Public Health, Mental Health, dan Public Policy. Adib berpartisipasi sebagai delegasi yang berkompetisi dalam Public Policy.
Baca juga: Mahasiswa UI teliti kepekaan Situs Gunung Padang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Pada pelaksanaannya, para peserta dikelompokkan dalam beberapa tim dan diminta untuk menciptakan sebuah inovasi sosial sebagai solusi untuk mempercepat proses pemulihan pandemi COVID -19. Untuk itu, Adib dan tim merancang suatu platform yang memenangkan dalam kategori Best Project Group.
Baca juga: 4 mahasiswa UI ciptakan mesin cetak printbox aman dari pencurian data
"Platformnya secara sederhana diberi nama Muda Memanggil. Didasari filosofi sebagai wadah untuk menyuarakan suara-suara pemuda di Indonesia yang berkaitan dengan isu kebijakan publik," kata Adib Mumtaz Irfani dalam keterangannya, Sabtu.
Ia mengatakan Inti dari programnya adalah upaya meningkatkan awareness terkait kebijakan publik dan mengadvokasi isu-isu terkini. Mengingat keterbatasan resources yang dimiliki sebagai seorang mahasiswa.
Lebih lanjut Adib mengatakan tantangan yang ia peroleh adalah bagaimana menciptakan sebuah gagasan inovatif yang unik dan berbeda diantara lebih dari 200 peserta tersebut. Tantangan berikutnya adalah harus mampu menunjukkan logical flow yang komprehensif dalam proses perumusan gagasan.
Selain meraih penghargaan Best Project Group, Adib juga menorehkan prestasinya dalam kategori Best Male Presenter. "Saya merepresentasikan tim saya untuk pitching ide di depan juri dan salah satunya berasal dari Harvard Medical School," katanya.
Dalam proses penyampaian materi, yang membedakan saya dengan peserta lainnya adalah proses penyampaian logical flow dari pembentukan program, sehingga menjadi unique value tersendiri bagi saya. Secara mengejutkan juga, salah satu peserta merupakan seorang mahasiswa S2 di University of Glasgow.
Ajang IYS ini merupakan konferensi tingkat internasional ini diikuti para generasi muda dari berbagai negara. Ia unggul di antara 200 peserta yang berasal dari Palestina, Jordania, Mexico, Pakistan, Turki, dan Indonesia.
IYS bertujuan untuk mengasah pemuda berbakat di berbagai bidang, membangun karakter kepemimpinan pemuda, dan membangun eksistensi di kancah Internasional.
Tahun ini, IYS mengangkat tema “Development Response Plan of The Youth in Crisis Recovery” dengan lima subtema berbeda yaitu Economy, Education, Public Health, Mental Health, dan Public Policy. Adib berpartisipasi sebagai delegasi yang berkompetisi dalam Public Policy.
Baca juga: Mahasiswa UI teliti kepekaan Situs Gunung Padang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022