Kepala Terminal Baranangsiang Kota Bogor, Jawa Barat Moses Lieba Ary menyampaikan tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk menyediakan sentra vaksin penguat atau booster jelang Mudik Lebaran 2022.
Baca juga: Kota Bogor pastikan vaksinasi COVID-19 tetap berjalan selama Ramadhan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
“Sentra vaksin sudah direncanakan. Hari dan tanggalnya masih dikoordinasikan dengan Dinkes, sambil menunggu surat dari pimpinan juga,” kata Moses di Kota Bogor, Jumat.
Baca juga: Bima Arya gerakkan ASN peduli gantikan bukber selama bulan Ramadhan
Baca juga: Bima Arya gerakkan ASN peduli gantikan bukber selama bulan Ramadhan
Moses menyampaikan sentra vaksin juga akan dilengkapi pemeriksaan kesehatan dan tes urine bagi calon penumpang.
Persiapan sentra vaksin penguat dilakukan sebelum lonjakan pemudik, sehingga dapat melayani dengan baik masyarakat maupun calon penumpang yang ingin lolos mudik Lebaran 2022.
Vaksinasi lengkap dan vaksinasi penguat menjadi syarat mudik Lebaran 2022 yang diumumkan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini untuk mencegah lonjakan penyebaran COVID-19 usai Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah ini.
Presiden Jokowi mengingatkan pentingnya vaksinasi lengkap dua dosis dan dosis ketiga atau penguat untuk terus dilakukan, seiring dengan jumlah warga yang melakukan mudik diperkirakan mencapai 79 juta orang.
Ia menegaskan bahwa perkiraan jumlah warga di Indonesia yang melakukan mudik pada tahun ini sangat besar.
Baca juga: Polres Bogor buka gerai vaksinasi di setiap kantor Polsek hingga malam
Baca juga: Polres Bogor buka gerai vaksinasi di setiap kantor Polsek hingga malam
Atas perkiraan itu, kata Moses, Terminal Baranangsiang berusaha untuk memastikan kesiapan vaksinasi penguat.
Hingga saat ini, belum ada tanda lonjakan penumpang untuk perjalanan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Dia menyebut manajemen Terminal Baranangsiang mencatat sejak 1 hingga 7 April 2022 rata-rata jumlah kedatangan penumpang bus AKAP berada di angka 150 orang dengan rata-rata keberangkatan sekitar 180 orang.v
Kemudian pada bus AKDP rata-rata jumlah kedatangan penumpang sebanyak 198 orang dengan keberangkatan rata-rata penumpang sebanyak 394 orang.
“Belum ada kenaikan signifikan, masih sangat normal,” kata Moses.
Mengenai ketersediaan vaksin penguat, Dinas Kesehatan Kota Bogor telah menerima sebanyak 5.845 vial vaksin AstraZeneca.
Baca juga: Kota Bogor pastikan vaksinasi COVID-19 tetap berjalan selama Ramadhan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022