Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan ketersediaan bahan bakar minyak di wilayah Karawang dalam kondisi aman.
"Kami sudah melakukan inspeksi ke sejumlah SPBU, secara umum pasokan BBM relatif tersedia," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Karawang Ahmad Suroto di Karawang, Jabar, Kamis.
Ia menyampaikan sesuai dengan hasil inspeksi ke sejumlah SPBU, untuk BBM jenis Pertalite dan Pertamax, ketersediaannya cenderung aman.
Namun, lanjutnya, harus diperhatikan ialah mengenai ketersediaan solar bersubsidi. Masih ditemukan di beberapa SPBU yang kosong.
Atas hal tersebut, ia berharap PT Pertamina segera memperhatikan ketersediaan stok solar di setiap SPBU wilayah Karawang.
Sementara sebelumnya, dalam keterangan persnya, PT Pertamina (Persero) terus berupaya agar penyaluran solar bersubsidi (Biosolar) berjalan lancar dan tepat sasaran ke masyarakat di tengah permintaan yang meningkat.
Pertamina pun memastikan stok ketersediaan Biosolar saat ini dalam kondisi aman, bahkan Pertamina melakukan penambahan pasokan di SPBU meski telah melebihi kuota yang ditetapkan.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan sampai dengan Februari 2022 penyaluran solar bersubsidi telah dipenuhi Pertamina hingga mengalami kenaikan sekitar 10 persen.
Pertamina dan pemerintah bersepakat untuk dilakukannya relaksasi penyaluran kuota, khususnya untuk daerah yang sudah over kuota sehingga dilakukan upaya normalisasi dengan penambahan pasokan solar bersubsidi sesuai permintaan di wilayah yang mengalami antrean.
Saat ini, pasokan nasional untuk solar sebanyak lebih dari 1,9 juta kiloliter per hari atau mencakup kebutuhan 23 hari ke depan. Angka ini terus dijaga dan ditingkatkan setiap hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Kami sudah melakukan inspeksi ke sejumlah SPBU, secara umum pasokan BBM relatif tersedia," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Karawang Ahmad Suroto di Karawang, Jabar, Kamis.
Ia menyampaikan sesuai dengan hasil inspeksi ke sejumlah SPBU, untuk BBM jenis Pertalite dan Pertamax, ketersediaannya cenderung aman.
Namun, lanjutnya, harus diperhatikan ialah mengenai ketersediaan solar bersubsidi. Masih ditemukan di beberapa SPBU yang kosong.
Atas hal tersebut, ia berharap PT Pertamina segera memperhatikan ketersediaan stok solar di setiap SPBU wilayah Karawang.
Sementara sebelumnya, dalam keterangan persnya, PT Pertamina (Persero) terus berupaya agar penyaluran solar bersubsidi (Biosolar) berjalan lancar dan tepat sasaran ke masyarakat di tengah permintaan yang meningkat.
Pertamina pun memastikan stok ketersediaan Biosolar saat ini dalam kondisi aman, bahkan Pertamina melakukan penambahan pasokan di SPBU meski telah melebihi kuota yang ditetapkan.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan sampai dengan Februari 2022 penyaluran solar bersubsidi telah dipenuhi Pertamina hingga mengalami kenaikan sekitar 10 persen.
Pertamina dan pemerintah bersepakat untuk dilakukannya relaksasi penyaluran kuota, khususnya untuk daerah yang sudah over kuota sehingga dilakukan upaya normalisasi dengan penambahan pasokan solar bersubsidi sesuai permintaan di wilayah yang mengalami antrean.
Saat ini, pasokan nasional untuk solar sebanyak lebih dari 1,9 juta kiloliter per hari atau mencakup kebutuhan 23 hari ke depan. Angka ini terus dijaga dan ditingkatkan setiap hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022