Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi (BPTAGS) Kota Cirebon, Jawa Barat, tetap membuka kunjungan bagi wisatawan, dan bahkan menghadirkan pasar takjil, yang bekerja sama dengan warga sekitar. 

"Kami membuka pasar makanan khas berbuka puasa atau takjil di sekitar halaman parkir yang bekerja sama dengan warga sekitar dan sejumlah pelaku UMKM di Kota Cirebon," kata Kepala Bagian Humas BPTAGS, Eko Ardi Nugraha di Cirebon, Jumat. 

Eko mengatakan destinasi wisata Goa Sunyaragi tetap dibuka selama bulan Ramadan, dengan jadwal buka mulai pukul 10.00 WIB dan tutup menjelang azan magrib. 

Selain tetap buka seperti biasanya, pada bulan Ramadhan lanjut Eko, pihaknya juga akan menggelar ngabuburit on Sunyaragi dengan membuat pasar takjil di halaman parkir dan halaman pasar seni.

Selain itu, selama bulan Ramadan pihak BPTAGS juga akan menggelar pentas kesenian tradisional khas Cirebon di setiap akhir pekan.

"Di akhir pekan ada pementasan gelar seni pasanggrahan yang merupakan pagelaran kesenian khas Cirebon seperti tari topeng hingga sintren," tuturnya. 

Eko mengakui setelah Pemkot Cirebon melonggarkan kegiatan masyarakat, kunjungan wisatawan ke destinasi tersebut mengalami peningkatan bila dibandingkan ketika diterapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.
"Setelah adanya pelonggaran kegiatan, kunjungan wisatawan di bulan Maret naik, dibandingkan pada bulan Februari lalu," katanya. 

Eko menambahkan untuk harga tiket di bulan Ramadan tidak ada perbedaan seperti di hari biasanya. Bahkan jika menjelang waktu berbuka puasa akan dibagikan air mineral gratis bagi pengunjung.

"Harga tiket tetap Rp15 ribu untuk umum, dan Rp10 ribu untuk pelajar atau mahasiswa tidak ada perubahan," ujarnya.
 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022