Asisten Direktur, Pengembangan Bisnis Internasional Sunway Healthcare Group Faith Tang menuturkan biaya layanan medis di Malaysia jauh lebih murah dibandingkan dengan Singapura.

Setidaknya ada tiga alasan mengapa banyak warga negara Indonesia yang lebih memilih berobat ke rumah sakit di Malaysia, seperti ke Sunway Medical Centre di Kuala Lumpur.
 
"Pertama biaya layanan medis di kami jauh lebih murah tiga kali lipat dibandingkan dengan Singapura. Walaupun lebih murah tapi kualitasnya sama," kata Faith Tang di Kota Bandung, Jumat.

Baca juga: RS di Malaysia tawarkan medical tourism ke warga Bandung
 
Alasan kedua, lanjut Tang, faktor bahasa antara Malaysia dan Indonesia yakni Melayu.
 
"Selain alasan jaraknya yang relatif dekat, faktor bahasa yang sama juga membuat banyak orang Indonesia berobat ke Malaysia. Lalu saat harus tinggal di Malaysia untuk berobat, orang Indonesia tidak susah mencari makanan halal dan hotel yang murah," kata dia.

Baca juga: Presiden Jokowi terima kedatangan PM Malaysia Dato' Ismail Sabri Yakob
 
 
Menurut dia, selama dua tahun pandemi COVID-19 yang mengharuskan dilakukan penutupan perbatasan antara negara namun diberlakukan pengecualian bagi pasien kritis.
 
"Jadi walaupun perbatasan kita ditutup tapi masih ada pengecualian untuk pasien khusus yakni pasien kritis dari luar untuk berobat ke kami," kata Tang.
 
Dia menuturkan pasien internasional di Sunway Medical Centre di Kuala Lumpur berasal dari sejumlah negara termasuk berasal dari Indonesia.

Baca juga: Banjir melanda Kuala Lumpur dan Selangor Malaysia
 
Selain itu, faktor alat-alat medis yang canggih dan lengkap yang dimiliki Sunway Medical Centre, Malaysia menjadi alasan ketiga yang membuat orang Indonesia mau berobat ke sana.

Sejumlah alat medis dengan teknologi kekinian yang ada di sana diantaranya Mako SmartRobotics: Instalasi pertama di Malaysia untuk operasi artroplasti selain memiliki sistem lutut Rosa, Radixact-X9 Tomotherapy, pertama istalasi di Malaysia yang dipasang untuk menyediakan pemantauan waktu nyata, ultra-presisi, perencanaan perawatan yang cerdas dan pengiriman ke tumor.
 
Lalu Leksell Gamma Knife ICON - rumah sakit pertama di Asia Tenggara untuk tumor otak dan da Vinci® Si Surgical System - rumah sakit swasta pertama di Malaysia dengan generasi ke-3 dan model terbaru dari sistem bedah robot (da Vinci) untuk operasi invasif minimal.
 
Lebih lanjut Tang menuturkan pandemi COVID-19 telah mengajarkan semua orang untuk memeriksa kembali prioritas kesehatan dan kembali ke dasar.
 
"Kesehatan adalah fondasinya. Kehidupan manusia rapuh. Selama pandemi, banyak yang menunda pemeriksaan tubuh mereka," kata dia.

Baca juga: 32.044 warga Selangor Malaysia mengungsi karena banjir
 
Dengan dibukanya kembali perbatasan Malaysia per hari ini, Tang meluncurkan beberapa inisiatif seperti paket wisata medis 3D2N dan paket skrining kanker untuk mendorong orang melakukan pemeriksaan awal dan lengkap.

Deteksi dini adalah kunci untuk pencegahan penyakit. Kesehatan adalah kekayaan.
 
"Sunway Medical Centre adalah rumah sakit pertama di Malaysia yang meraih Sertifikasi Kesesuaian COVID-19 GHA untuk para turis medis (GHA's COVID-19 Certification of Conformance for Medical Travelers)," kata Faith Tang.

Baca juga: ASITA Jabar sambut baik kebijakan Malaysia buka perbatasan negara
 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022