DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Jawa Barat (Jabar) menyambut baik langkah Malaysia yang siap menyambut kembali wisatawan mancanegara setelah membuka perbatasan negara kembali pada Jumat 1 April 2022.

Koordinator Divisi Outbond ASITA Jawa Barat, Nico Darmawan Effendi, di Kota Bandung, Rabu, mengatakan wisatawan dari Bandung dan sekitarnya sudah sangat menanti dibukanya akses pariwisata di sejumlah negara di ASEAN.

Baca juga: Asita sebut sejumlah calon jamaah umrah Jabar sudah tak bisa berangkat

"Malaysia selama ini menjadi salah satu tujuan wisata warga Jabar ke luar negeri selain Singapura, Thailand, dan Vietnam," kata Nico Darmawan Effendi seusai menghadiri acara "Tourism Malaysia Virtual Travel Mart Roadshow" yang diadakan Tourism Malaysia Jakarta.

Menurut Nico, saat ini belum ada penerbangan langsung dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung atau Kerjatati di Kabupaten Majalengka, sehingga hal ini menjadi hal yang menyulitkan wisatawan yang ingin bepergian di negara tetangga seperti Malaysia.

"Karena sekarang baru bisa dari Jakarta dan Bali. Semoga saja karena Malaysia ini sudah mulai buka akses bakal ada pembukaan penerbangan dari Bandung. Karena ini juga akan menaikkan perekonomian di Bandung dan Jabar," kata Nico.
ASITA berharap pemerintah Malaysia dan sejumlah penerbangan dari Indonesia ke negara tersebut punya program promosi agar masyarakat dari Indonesia bisa berwisata dengan aman, nyaman, dan murah.

Terlebih di tengah pandemi COVID-19 ini, masyarakat masih berpikir-pikir untuk mengeluarkan uang demi berlibur.

Baca juga: TANGKUBAN PARAHU BELUM MASUK DAFTAR KUNJUNGAN ASITA

"Itu yang kami inginkan ada diskon lah. Karena kalau tiket mahal masyarakat pasti menahan dulu," kata dia.

Sementara itu, Direktur Deputi Malaysia Tourism Promotion Board Haryanty Abu Bakar mengatakan pada awalnya kebijakan ini akan berlaku pada 1 Maret, tetapi karena berbagai pertimbangan termasuk kasus COVID-19 yang kembali meningkat, maka pembukaan akses diundur sebulan.

"Sebelumnya akses masuk ke Malaysia menggunakan pesawat hanya lewat Bandar Udara Internasional Langkawi. Namun sekarang sudah bisa semua mulai dari akses udara, darat, dan laut," kata Haryanty Abu Bakar.
Pada 1 April 2022, wisatawan pun tidak akan diwajibkan untuk melakukan karantina dan bisa langsung menikmati tempat pariwisata yang ada di Malaysia ketika sejumlah persyaratan dipenuhi.

Hal ini dilakukan karena selama pandemi orang mancanegara masuk ke Malaysia untuk berwisata sangat sedikit.

Ketika Malaysia sudah membuka akses orang asing masuk dari sejumlah negara pada 2020 misalnya, ketika awal pandemi juga jumlah orang mancanegara yang masuk ke Malaysia tidak banyak.

Baca juga: ASITA JABAR DAN MATTA TINGKATKAN KERJA SAMA

Negeri Jiran mencatat hanya menerima 711 ribu orang dari Indonesia dan jumlah itu kalah dibandingkan orang Malaysia yang masuk ke Indonesia mencapai 980 ribu.

Jumlah itu pun diprediksi mayoritas tidak untuk berlibur, melainkan mereka yang bekerja atau menempuh pendidikan.
"Maka 1 April ini kita harap makin banyak orang Indonesia datang ke Malaysia baik lewat Jakarta atau Bali yang bandara internasionalnya sudah buka. Dan kalau tidak salah pada 1 April nanti juga akan ada penerbangan dari Surabaya yang mulai beroperasi," ujarnya.

Meskipun sudah tidak memberlakukan karantina, pemerintah Malaysia tetap mengharuskan wisatawan mempersiapkan diri termasuk dalam protokol kesehatan.

Sebelum keberangkatan mereka diwajibkan mengisi data dalam aplikasi MySejahtera. Aplikasi ini mirip PeduliLindungi yang dimiliki Indonesia. Terdapat juga formulir yang wajib diisi sehingga terdata oleh pemerintah Malaysia.

"Kemudian harus melakukan tes PCR dua hari sebelum keberangkatan dan dipastikan negatif. Kalau waktu PCR lebih dari dua hari maka tidak diperbolehkan berangkat," ujarnya.

Jika wisatawan adalah penyitas COVID-19 selama 60 hari sebelum keberangkatan, maka bisa melakukan tes antigen.

Kemudian menyiapkan asuransi perjalanan dari Indonesia dan hal ini penting untuk pegangan ketika wisatawan terpapar COVID-19 dan harus melakukan karantina di Malaysia.

Baca juga: Manasik mulai digelar untuk jamaah siap umrah di Bandung

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022