ANTARAJAWABARAT.com,2/4 - Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan di Jawa Barat sepanjang Maret 2012 mengalami deflasi sebesar 0,02 persen.

"Untuk pertama kalinya deflasi di Jabar terbentuk serempak di lima kota pantauan yakni di Kota Sukabumi, Cirebon, Tasikmalaya, Depok dan Kota Bogor," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Kantor BPS Jabar, Anggoro Dwitjahyono di Bandung, Senin.

Menurutnya ini deflasi kedua tahun 2012 di Jabar, setelah Februari juga deflasi 0,01 persen.

Deflasi tertinggi terjadi di Kota Sukabumi yakni sebesar 0,47 persen, sedangkan terendah di Kota Bogor sebesar 0,15 persen.

Sedangkan dua kota mengalami inflasi yakni di Kota Bekasi inflasi 0,16 persen dan Kota Bandung deflasi 0,16 persen.

"Deflasi di Jabar dipengaruhi dengan deflasi kelompok bahan makanan atau beras sebesar 0,16 persen juga daging ayam deflasi 0,12 persen, kemudian telur ayam, tomat sayur dan lainnya," kata Anggoro.

Untuk lima kelompok penyeluaran lainnya mengalami inflasi yakni untuk tertinggi untuk kelompok makanan jadi, minuman rokok dan tembakau inflasi 0,24 persen, perumahan komunikasi gas dan bahan bakar 0,19 persen, kesehatan komunikasi dan jasa keuangan 0,17 persen.

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tak signifikan memberikan andil inflasi.

Sedangkan cabe-cabean masih mengalami inflasi yakni cabe rawit 0,01 persen, cabe rawit 0,04 persen, bensin, bensin dan minyak goreng juga inflasi.

Khusus konsumsi bensin pada Maret 2012 menurut Anggoro mengalami peningkatan sehingga mendorong inflasi khususnya di Bandung dan Bekasi.

Sementara itu inflasi Januari - Maret 2012 di Jawa Barat mencapai 0,76 persen, sedangkan inflasi gabungan selama 12 bulan (yoy) di Jabar sebesar 3,33 persen.***2***
(T.S033/B/B008/B008)




Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012