Tim bola voli putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dan Bandung bjb Tandamata bakal berebut tahta dalam final PLN Mobile Proliga 2022 di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa, Sabtu (26/3).

Kedua tim dijadwalkan saling berhadapan pada pukul 15:30 WIB. Pertandingan final kali ini seakan mengingatkan pencinta voli Tanah Air pada 2006. Kala itu, kedua tim juga saling berhadapan di partai puncak, namun dengan nama tim berbeda.

Gresik Petrokimia masih bernama Gresik Phonska dan Bandung bjb Tandamata masih punya nama Bandung Artdeco Bank Jabar. Dalam laga final yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta, Artdeco memenangi laga final sekaligus menjadi juara Phonska.

Bagi Bank Jabar, gelar juara tersebut merupakan yang kedua. Tiga tahun sebelumnya, 2003, tim milik BUMD Jabar itu juga menjuarai kompetisi tertinggi bola voli di Tanah Air yang baru digelar untuk edisi kedua saat itu.

Setelah juara pada 2006, Bank Jabar tidak ikut lagi kompetisi alias bubar. Pada 2017 kembali ikut berpatisipasi dengan nama Bandung Bank bjb Pakuan. Namun, belum lagi mampu meraih gelar dan hanya menjadi runner-up pada 2018 setelah pada final kalah dari Jakarta Pertamina Energi.

Pada 2019, masih bernama Bandung Bank bjb Pakuan, hanya menempati posisi keempat dari lima peserta. Kemudian pada 2020, kompetisi terhenti di putaran kedua karena pandemi COVID-19, Bank bjb yang berganti nama manjadi Bandung bjb Tandamata, berada di posisi kedua dari lima peserta. Sayang, kompetisi tak berlanjut..

Manajer tim Bandung bjb Tandamata, Ayi Subarna, berharap skuad asuhannya dapat mengulang hasil final 2006, dengan menjuarai musim kompetisi tahun ini.
"Anak-anak diinstruksikan untuk bermain lepas, tanpa beban. Ini adalah pertandingan terakhir jadi tidak usah merasa ada beban," ujar Upay, panggilan akrab Ayi dalam keterangan tertulis, Jumat.

Sementara itu, Gresik Petrokimia bertekad mengubah sejarah dengan menjadi juara. Tim asal Kota Pudak itu belum pernah menjadi juara Proliga. Sejak bergulirnya Proliga dari Tahun 2002, GPP empat kali masuk final dan empat kali pula menjadi runner-up masing-masing pada 2002, 2003, 2006, dan 2007.

Gresik Petrokimia hanya sekali absen pada perhelatan Proliga yakni pada 2018.

Pada Proliga 2019, Gresik Petrokimia menempati peringkat buncit dari lima peserta pada akhir putaran kedua.

"Anak-anak bermain lepas di grand final ini. Karena kami menjadi finalis tidak disangka-sangka. Justru beban itu adanya di Bank bjb," ujar manajer tim GresikPetrokimia, Nanda Kiswanto.

Menurutnya, perjalanan Gresik Petrokimia pada final tahun ini diharapkan tidak terulang. "Para pemain diupayakan untuk melupakan prestasi Petrokimia yang lalu," kata Nanda.

Pewarta: Muhammad Ramdan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022