PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mulai mengoperasikan KA Cikuray dan KA Garut Cibatuan untuk melayani masyarakat mulai 25 Maret 2022.
“Pengoperasian KA Cikuray dan KA Garut Cibatuan ini sudah sangat dinantikan oleh masyarakat selama ini. Hadirnya kedua KA tersebut diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, membuka potensi wisata baru, serta meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah Garut dan sekitarnya,” kata Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo usai meresmikan reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut, Kamis.
Baca juga: Tim KAI dan polisi selesaikan 2 kasus pencurian material rel di Sukabumi dan Bogor
Didiek menjelaskan, KA Cikuray akan melayani rute Garut - Pasar Senen pp dan KA Garut Cibatuan melayani rute Garut - Purwakarta pp.
Adapun nama KA Cikuray diambil dari nama sebuah gunung yang berada di wilayah Garut yang terkenal dengan pemandangan alam yang sangat indah sehingga menjadi destinasi wisata favorit khususnya untuk para pendaki gunung.
Dengan penamaan tersebut, diharapkan hadirnya KA Cikuray ini dapat meningkatkan pariwisata di daerah Garut.
KA Cikuray merupakan KA Jarak Jauh yang terdiri dari 7 kereta ekonomi dengan kapasitas total 560 tempat duduk.
KA Cikuray memiliki 2 jadwal keberangkatan yaitu:
1. KA 7047 Relasi Garut - Pasar Senen berangkat Garut pukul 07.05 datang Pasar Senen pukul 13.32
Baca juga: Petugas KAI dan polisi bekuk pencuri material rel di 2 stasiun di Bogor
2. KA 7048 Relasi Pasar Senen - Garut berangkat Pasar Senen pukul 17.55 datang Garut pukul 00.53
Sementara itu, KA Garut Cibatuan merupakan KA Lokal yang terdiri dari 7 kereta ekonomi dengan kapasitas total 1.113 pelanggan.
Pada masa pandemi kapasitas maksimal Kereta Api Lokal yaitu 70 persen dari kapasitas maksimal, sehingga kapasitasnya menjadi 780 pelanggan.
KA Garut Cibatuan memiliki 4 jadwal keberangkatan yaitu:
1. KA 451E Relasi Garut – Padalarang berangkat Garut pukul 06.05 datang Padalarang pukul 10.23
2. KA 441E Relasi Garut – Purwakarta berangkat Garut pukul 10.55 datang Purwakarta pukul 17.15
Baca juga: KAI apresiasi masyarakat dukung reaktivasi jalur kereta api Stasiun Garut-Cibatu
3. KA 448E Relasi Purwakarta – Garut berangkat Purwakarta pukul 04.10 datang Garut pukul 10.29
4. KA 442E Relasi Purwakarta – Garut berangkat Purwakarta pukul 16.15 datang Garut pukul 22.23
"Tiketnya dapat dipesan melalui aplikasi KAI Access, web kai.id, loket stasiun, serta channel resmi penjualan tiket KAI lainnya," ujarnya.
Lanjut dia, KA Cikuray menggunakan tarif Public Service Obligation (PSO) yaitu Rp45 ribu untuk rute Garut - Pasar Senen pp.
Serta Rp15 ribu khusus untuk rute Garut - Purwakarta pp yang hanya dijual secara langsung mulai 3 jam sebelum keberangkatan.
Baca juga: Penumpang kereta api dari Cirebon mulai meningkat
Adapun KA Garut Cibatuan juga termasuk KA Lokal PSO dengan tarif yaitu Rp6 ribu s.d Rp14 ribu tergantung jarak perjalanan.
Didiek menambahkan, sesuai SE Kementerian Perhubungan Nomor 25 Tahun 2022, pelanggan KA Jarak Jauh yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua (lengkap) atau ketiga (booster) tidak diwajibkan menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen pada saat proses boarding.
"Sedangkan untuk KA Lokal tidak diwajibkan untuk menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
“Pengoperasian KA Cikuray dan KA Garut Cibatuan ini sudah sangat dinantikan oleh masyarakat selama ini. Hadirnya kedua KA tersebut diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, membuka potensi wisata baru, serta meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah Garut dan sekitarnya,” kata Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo usai meresmikan reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut, Kamis.
Baca juga: Tim KAI dan polisi selesaikan 2 kasus pencurian material rel di Sukabumi dan Bogor
Didiek menjelaskan, KA Cikuray akan melayani rute Garut - Pasar Senen pp dan KA Garut Cibatuan melayani rute Garut - Purwakarta pp.
Adapun nama KA Cikuray diambil dari nama sebuah gunung yang berada di wilayah Garut yang terkenal dengan pemandangan alam yang sangat indah sehingga menjadi destinasi wisata favorit khususnya untuk para pendaki gunung.
Dengan penamaan tersebut, diharapkan hadirnya KA Cikuray ini dapat meningkatkan pariwisata di daerah Garut.
KA Cikuray merupakan KA Jarak Jauh yang terdiri dari 7 kereta ekonomi dengan kapasitas total 560 tempat duduk.
KA Cikuray memiliki 2 jadwal keberangkatan yaitu:
1. KA 7047 Relasi Garut - Pasar Senen berangkat Garut pukul 07.05 datang Pasar Senen pukul 13.32
Baca juga: Petugas KAI dan polisi bekuk pencuri material rel di 2 stasiun di Bogor
2. KA 7048 Relasi Pasar Senen - Garut berangkat Pasar Senen pukul 17.55 datang Garut pukul 00.53
Sementara itu, KA Garut Cibatuan merupakan KA Lokal yang terdiri dari 7 kereta ekonomi dengan kapasitas total 1.113 pelanggan.
Pada masa pandemi kapasitas maksimal Kereta Api Lokal yaitu 70 persen dari kapasitas maksimal, sehingga kapasitasnya menjadi 780 pelanggan.
KA Garut Cibatuan memiliki 4 jadwal keberangkatan yaitu:
1. KA 451E Relasi Garut – Padalarang berangkat Garut pukul 06.05 datang Padalarang pukul 10.23
2. KA 441E Relasi Garut – Purwakarta berangkat Garut pukul 10.55 datang Purwakarta pukul 17.15
Baca juga: KAI apresiasi masyarakat dukung reaktivasi jalur kereta api Stasiun Garut-Cibatu
3. KA 448E Relasi Purwakarta – Garut berangkat Purwakarta pukul 04.10 datang Garut pukul 10.29
4. KA 442E Relasi Purwakarta – Garut berangkat Purwakarta pukul 16.15 datang Garut pukul 22.23
"Tiketnya dapat dipesan melalui aplikasi KAI Access, web kai.id, loket stasiun, serta channel resmi penjualan tiket KAI lainnya," ujarnya.
Lanjut dia, KA Cikuray menggunakan tarif Public Service Obligation (PSO) yaitu Rp45 ribu untuk rute Garut - Pasar Senen pp.
Serta Rp15 ribu khusus untuk rute Garut - Purwakarta pp yang hanya dijual secara langsung mulai 3 jam sebelum keberangkatan.
Baca juga: Penumpang kereta api dari Cirebon mulai meningkat
Adapun KA Garut Cibatuan juga termasuk KA Lokal PSO dengan tarif yaitu Rp6 ribu s.d Rp14 ribu tergantung jarak perjalanan.
Didiek menambahkan, sesuai SE Kementerian Perhubungan Nomor 25 Tahun 2022, pelanggan KA Jarak Jauh yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua (lengkap) atau ketiga (booster) tidak diwajibkan menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen pada saat proses boarding.
"Sedangkan untuk KA Lokal tidak diwajibkan untuk menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022