Bupati Bogor, Ade Yasin kecewa lantaran baru 39 desa yang menyelesaikan Laporan Pertanggunjawaban (LPj) dari 413 desa yang menerima program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) tahun 2021.
"Iya 39 desa itu ada di 13 kecamatan. Yang lainnya masih proses LPj-nya. Makanya saya gelar rakor ini untuk mengingatkan para Kades agar menyelesaikan LPj supaya tahun 2022 dapat anggaran lagi," ungkap Ade Yasin usai mengumpulkan ratusan kepala desa di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Menurutnya, jika masing-masing desa tidak segera menyelesaikan LPj penggunaan Samisade 2021, maka mereka tidak bisa mencairkan Samisade tahap I untuk tahun 2022, yang sejatinya sudah dapat diajukan pada akhir Februari lalu.
"Saya tekankan yang penting pelaporannya diselesaikan untuk yang 2021. Kalau belum selesai, Samisade tahun 2022 tidak akan turun atau dicairkan," kata Ade Yasin.
Ia menerangkan, pada 2021 anggaran Samisade sekitar Rp372,9 miliar diberikan kepada 415 desa dan terealisasi sekitar Rp368,4 miliar di 413 desa. Namun, dari 413 yang merealisasikan Samisade, baru 39 desa rampung menyampaikan LPj.
Sementara untuk Samisade tahun 2022, kata Ade, Pemkab Bogor menyiapkan anggaran sekitar Rp395,7 miliar untuk diberikan ke 416 desa, dengan metode pencairan dibagi menjadi dua tahap.
Ade Yasin juga mengingatkan Kades menjaga semangat utama dari program Samisade, yakni pemenuhan infrastruktur desa, sekaligus pemulihan ekonomi berpola padat karya dengan melibatkan masyarakat di desa masing-masing.
"Prinsipnya, Samisade dilaksanakan secara swakelola dengan memaksimalkan penggunaan material atau bahan dari wilayah setempat, dilakukan gotong royong oleh masyarakat," kata Ade Yasin.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Iya 39 desa itu ada di 13 kecamatan. Yang lainnya masih proses LPj-nya. Makanya saya gelar rakor ini untuk mengingatkan para Kades agar menyelesaikan LPj supaya tahun 2022 dapat anggaran lagi," ungkap Ade Yasin usai mengumpulkan ratusan kepala desa di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Menurutnya, jika masing-masing desa tidak segera menyelesaikan LPj penggunaan Samisade 2021, maka mereka tidak bisa mencairkan Samisade tahap I untuk tahun 2022, yang sejatinya sudah dapat diajukan pada akhir Februari lalu.
"Saya tekankan yang penting pelaporannya diselesaikan untuk yang 2021. Kalau belum selesai, Samisade tahun 2022 tidak akan turun atau dicairkan," kata Ade Yasin.
Ia menerangkan, pada 2021 anggaran Samisade sekitar Rp372,9 miliar diberikan kepada 415 desa dan terealisasi sekitar Rp368,4 miliar di 413 desa. Namun, dari 413 yang merealisasikan Samisade, baru 39 desa rampung menyampaikan LPj.
Sementara untuk Samisade tahun 2022, kata Ade, Pemkab Bogor menyiapkan anggaran sekitar Rp395,7 miliar untuk diberikan ke 416 desa, dengan metode pencairan dibagi menjadi dua tahap.
Ade Yasin juga mengingatkan Kades menjaga semangat utama dari program Samisade, yakni pemenuhan infrastruktur desa, sekaligus pemulihan ekonomi berpola padat karya dengan melibatkan masyarakat di desa masing-masing.
"Prinsipnya, Samisade dilaksanakan secara swakelola dengan memaksimalkan penggunaan material atau bahan dari wilayah setempat, dilakukan gotong royong oleh masyarakat," kata Ade Yasin.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022