Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat sebanyak 29 pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing sudah dinyatakan sembuh atau terbebas dari virus mematikan tersebut.
"Laporan yang kami terima dari petugas di tingkat kecamatan pada Senin ini, pasien COVID-19 yang sembuh totalnya mencapai 29 orang yang tersebar di sejumlah kecamatan," kata Humas Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Senin.
Menurut Eneng, kasus penyebaran COVID-19 di Kabupaten Sukabumi sejak Februari hingga awal Maret 2022 sempat melonjak sehingga Kabupaten Sukabumi dinyatakan masuk dalam daerah berstatus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.
Namun, dalam beberapa pekan terakhir hingga saat ini kasus warga yang terkonfirmasi positif menurun drastis, bahkan berbanding terbalik dengan angka pasien yang dinyatakan sembuh yang jumlahnya saat ini terus mengalami peningkatan.
Meskipun demikian, bukan berarti kasus COVID-19 menurun, disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan ikut turun, tetapi harus tetap ditingkatkan karena virus yang pertama kali mewabah di Wuhan, China ini masih ada yang dibuktikan pada Senin ini pihaknya mendapatkan laporan ada 10 kasus baru warga yang dinyatakan positif.
Seluruh pasien tersebut diharuskan menjalani isolasi di rumah sakit rujukan karena kondisi kesehatannya yang harus mendapatkan perawatan intensif dari tim medis di rumah sakit.
Dengan demikian, hingga saat ini jumlah pasien yang masih menjalani isolasi sebanyak 199 pasien dengan rincian sebanyak 76 pasien menjalani isolasi di rumah sakit rujukan dan 123 pasien isolasi mandiri.
"Alhamdulillah sejak awal tahun hingga sekarang tidak terjadi kasus kematian pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19, namun warga harus tetap melakukan pencegahan karena virus ini masih berbahaya dan bisa menyebabkan kematian," tambahnya.
Eneng mengatakan untuk total warga yang terkonfirmasi COVID-19 sampai hari ini tercatat sebanyak 14.683 pasien, 13.901 pasien di
antaranya sudah dinyatakan sembuh, 199 pasien masih menjalani isolasi dan 583 pasien meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Laporan yang kami terima dari petugas di tingkat kecamatan pada Senin ini, pasien COVID-19 yang sembuh totalnya mencapai 29 orang yang tersebar di sejumlah kecamatan," kata Humas Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Senin.
Menurut Eneng, kasus penyebaran COVID-19 di Kabupaten Sukabumi sejak Februari hingga awal Maret 2022 sempat melonjak sehingga Kabupaten Sukabumi dinyatakan masuk dalam daerah berstatus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.
Namun, dalam beberapa pekan terakhir hingga saat ini kasus warga yang terkonfirmasi positif menurun drastis, bahkan berbanding terbalik dengan angka pasien yang dinyatakan sembuh yang jumlahnya saat ini terus mengalami peningkatan.
Meskipun demikian, bukan berarti kasus COVID-19 menurun, disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan ikut turun, tetapi harus tetap ditingkatkan karena virus yang pertama kali mewabah di Wuhan, China ini masih ada yang dibuktikan pada Senin ini pihaknya mendapatkan laporan ada 10 kasus baru warga yang dinyatakan positif.
Seluruh pasien tersebut diharuskan menjalani isolasi di rumah sakit rujukan karena kondisi kesehatannya yang harus mendapatkan perawatan intensif dari tim medis di rumah sakit.
Dengan demikian, hingga saat ini jumlah pasien yang masih menjalani isolasi sebanyak 199 pasien dengan rincian sebanyak 76 pasien menjalani isolasi di rumah sakit rujukan dan 123 pasien isolasi mandiri.
"Alhamdulillah sejak awal tahun hingga sekarang tidak terjadi kasus kematian pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19, namun warga harus tetap melakukan pencegahan karena virus ini masih berbahaya dan bisa menyebabkan kematian," tambahnya.
Eneng mengatakan untuk total warga yang terkonfirmasi COVID-19 sampai hari ini tercatat sebanyak 14.683 pasien, 13.901 pasien di
antaranya sudah dinyatakan sembuh, 199 pasien masih menjalani isolasi dan 583 pasien meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022