Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, melalui Dinas Perhubungan (Dishub) sedang fokus melakukan pembebasan lahan untuk membangun jembatan layang atau sky bridge di Stasiun Bojonggede.
“Mudah-mudahan bisa sesuai waktu yang ditentukan, baik yang ditetapkan BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek) maupun Dishub sebagai pendukungnya," ungkap Sekretaris Dishub Kabupaten Bogor, Muslim Akbar di Cibinong, Bogor, Jumat.
Menurut dia, pembebasan lahan seluas 280 meter persegi dengan anggaran Rp4 miliar itu perlu segera diselesaikan, mengingat pembangunan jembatan layang akan dilaksanakan April 2022 setelah proyeknya selesai dilelang akhir Maret 2022.
Muslim berharap proses pembebasan lahan berjalan lancar, sehingga BPTJ bisa segera melakukan pembangunan jembatan layang penghubung terminal angkutan tipe C dengan Stasiun Bojonggede tersebut.
Direktur Prasarana BPTJ, Jumardi menyebutkan bahwa jembatan layang segera dilakukan setelah tahapan lelang selesai. Dalam situs resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kemenhub, proyek senilai Rp16,5 miliar itu sudah memasuki tahap evaluasi administrasi, kualifikasi, teknisi, dan harga.
Tahapan lelang selanjutnya yaitu penetapan pemenang pada 15 Maret 2022, dan proses penandatanganan kontrak pekerjaan pada 28 Maret hingga 1 April 2022.
Jumardi menyebutkan, pembangunan jembatan layang Bojonggede ini sepenuhnya dibiayai oleh APBN melalui anggaran BPTJ tahun 2022. Sementara Pemerintah Kabupaten Bogor mengalokasikan anggaran sekitar Rp4 miliar untuk pembebasan lahannya.
"Keberadaan jembatan layang tersebut nantinya diharapkan akan dapat mengurangi kesemrawutan kondisi lalu lintas di sekitar Stasiun Bojonggede seperti yang terjadi saat ini," terang Jumardi.(KR-MFS)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
“Mudah-mudahan bisa sesuai waktu yang ditentukan, baik yang ditetapkan BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek) maupun Dishub sebagai pendukungnya," ungkap Sekretaris Dishub Kabupaten Bogor, Muslim Akbar di Cibinong, Bogor, Jumat.
Menurut dia, pembebasan lahan seluas 280 meter persegi dengan anggaran Rp4 miliar itu perlu segera diselesaikan, mengingat pembangunan jembatan layang akan dilaksanakan April 2022 setelah proyeknya selesai dilelang akhir Maret 2022.
Muslim berharap proses pembebasan lahan berjalan lancar, sehingga BPTJ bisa segera melakukan pembangunan jembatan layang penghubung terminal angkutan tipe C dengan Stasiun Bojonggede tersebut.
Direktur Prasarana BPTJ, Jumardi menyebutkan bahwa jembatan layang segera dilakukan setelah tahapan lelang selesai. Dalam situs resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kemenhub, proyek senilai Rp16,5 miliar itu sudah memasuki tahap evaluasi administrasi, kualifikasi, teknisi, dan harga.
Tahapan lelang selanjutnya yaitu penetapan pemenang pada 15 Maret 2022, dan proses penandatanganan kontrak pekerjaan pada 28 Maret hingga 1 April 2022.
Jumardi menyebutkan, pembangunan jembatan layang Bojonggede ini sepenuhnya dibiayai oleh APBN melalui anggaran BPTJ tahun 2022. Sementara Pemerintah Kabupaten Bogor mengalokasikan anggaran sekitar Rp4 miliar untuk pembebasan lahannya.
"Keberadaan jembatan layang tersebut nantinya diharapkan akan dapat mengurangi kesemrawutan kondisi lalu lintas di sekitar Stasiun Bojonggede seperti yang terjadi saat ini," terang Jumardi.(KR-MFS)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022