Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyatakan sebanyak 131.203 warga di daerah itu telah berstatus tervaksinasi COVID-19 dosis ketiga hingga Senin dari total sasaran sebanyak 2.417.794 jiwa.

"Terus digenjot capaian vaksinasinya, saat ini baru 5,43 persen yang sudah sampai booster. Kita optimalkan terus melalui beberapa skema," kata Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh di Cikarang, Senin.

Dia mengatakan capaian vaksinasi COVID-19 dosis ketiga ini terbagi dalam beberapa kategori antara lain tenaga kesehatan sebanyak 11.117 orang dan kelompok lanjut usia 6.448 jiwa.

Kemudian 6.081 petugas publik, 106.770 masyarakat rentan dan umum, 782 kelompok usia remaja, satu anak, serta empat orang melalui program vaksinasi gotong royong.

"Total capaian per 7 Maret 2022 berdasarkan laporan fasilitas kesehatan sudah ada 131.203 warga Kabupaten Bekasi yang sudah divaksinasi dosis ketiga," katanya.

Vaksinasi dosis ini menggunakan sejumlah merek dagang antara lain 63.749 dosis vaksin AstraZeneca, 47.236 dosis Pfizer, 18.203 dosis Moderna, 1.669 Sinopharm BBIBP, 341 SinoVac, serta satu dosis vaksin merek SinoVac-BF.

"Sesuai ketentuan pemerintah terkait aturan pemberian vaksinasi dosis ketiga serta menyesuaikan ketersediaan alokasi vaksin," katanya.
Pihaknya akan terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dosis penguat antibodi ini untuk mencapai kekebalan kelompok masyarakat agar mampu terhindar dari potensi penularan virus corona.

"Beberapa skema kami terapkan pada vaksinasi booster ini mulai dari vaksinasi terpusat fasilitas kesehatan, layanan door to door, hingga vaksinasi malam dan di atas perahu guna memaksimalkan program akselerasi vaksinasi," katanya.

Pihaknya juga bekerja sama dengan aparat TNI-Polri, jajaran forum komunikasi pimpinan daerah, swasta, serta sejumlah elemen masyarakat dalam melakukan percepatan vaksinasi.

Masrikoh mengimbau segenap masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan meskipun sudah divaksin guna menekan angka penularan COVID-19.

"Selalu ikuti anjuran pemerintah, tetap pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Untuk sementara lebih baik tidak melakukan aktivitas perjalanan ke luar daerah dan luar negeri apabila tidak mendesak," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022