ANTARAJAWABARAT.com,21/2 - Masayarakat Kabupaten Majelangka, Jawa Barat, tetap menolak terbentuknya provinsi baru karena dinilai hanya keinginan kelompok tertentu yang diduga haus jabatan dan kekuasaan.

Rencana konvoi yang dilakukan ratusan massa dari Presedium Pembentukan Provinsi Cirebon (P3C) yang akan menyerbu Majalengka pada Selasa (21/2) disikapi oleh sejumlah ormas.

"Kami sudah memasang massa kami di sejumlah titik strategis di Kabupaten Majalengka untuk menyambut massa dari P3C yang datang menggangu daerah kami bila mereka berani menginjakan kaki di sini, jelas kami tindak tegas dan diusir secara paksa," kata Ketua Gibas Kabupaten Majalengka Youce Pantouw usai melakukan pertemuan di Markas Komando Polres Kab. Majalengka, Senin.

Ia menambahkan, pihaknya tidak mempersoalkan dan melarang adanya rencana pembentukan Provinsi Cirebon saat ini, tetapi khusus bagi Kabupaten Majalengka harga mati menolak berpisah dari Provinsi Jawa Barat.

Masyarakat Majalengka sudah nyaman berada dalam pangkuan bumi siliwangi.

"Silakan saja mau membuat provinsi itu hak mereka, tapi ingat jangan bawa-bawa Majalengka. Bila berani memaksa atau mengintimidasi, maka jangan salahkan kami bila kami berbuat di luar kewenangan hukum," katanya.

H. Dedi Kusnadi Ketua Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Kabupaten Majalengka, menegaskan, Pemerintah Kabupaten Majalengka bersama ormas kepemudaan, ormas Islam dan organisasi massa lainnya, sudah menyatakan penolakannya untuk bergabung dengan Provinsi Cirebon.

"Seandainya pembentukan provinsi Cirebon tetap bersikukuh dan memaksa maka pihaknya siap berhadapan d melawan mereka. " katanya.

Hal serupa juga diutarakan Ketua FPPTK Kabupaten Majalengka, Momon Lentuk. Ia mengatakan, kesiapsiagapan yang dilakukan ormas se-Majalengka ini untuk mengantisipasi terjadinya konflik horizontal yang terjadi di masyarakat yang sengaja diciptakan oleh sekelompok orang tidak kondusifnya Majalengka.

"Kami sudah berkordinasi dengan pihak kepolisian agar bisa mewaspadai kedatangan massa P3C yang akan datang ke Majalengka. Sebab bila kami yang melakukan dikhawatirkan akan terjadi bentrok fisik yang berujung pada pertikaian,"katanya.

Pihaknya menegaskan supaya Polres Majalengka melarang massa P3C masuk ke Kabupaten Majalengka seperti yang dilakukan di Kota dan Kabupaten lainnya. Karena diperkirakan akan terjadi bentrokan kedua massa yang bertentantang pendapat.

Kapolres Kabupaten Majalengka AKBP Lena Suhayati, melalui Kasubbag Humas Polres Majalengka, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Heriyadi membenarkan bahwa jajaran Polres Majalengka kedatangan tamu dari sejumlah ormas kepemudaan, ormas Islam yang meminta keamanan agar melarang massa dari P3C datang ke Kabupaten Majalengka.

"Pihaknya mendapatkan informasi bahwa massa dari pembentukan provinsi Cirebon, akan melakukan konvoi di Majalengka, tapi surat resminya belum kami terima. Namun meskipun demikian kami akan berupaya untuk menjaga keamanan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.***1***
Enjang S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012