ANTARAJAWABARAT.com,2/2- Berbagai kalangan mengutuk keras aksi premanisme yang dilakukan pihak tidak bertanggung jawab terhadap Ketua HMI Cianjur, Jabar, Egi Pratama, yang terus mengawal kasus korupsi Bupati Cianjur.
Bahkan bentuk simpati terhadap peristiwa yang dinilai sebagai upaya membungkam aktifis dan mahasiswa di Cianjur itu, datang dari anggota DPR RI Erik Satrya Wardhana.
Melalui surat resminya ketua komisi VI DPR RI tersebut, mengutuk keras aksi yang dilakukan sekelompok orang yang melakukan pengeroyokan terhadap Ketua HMI Cianjur, hingga mengalami luka memar dibeberapa bagian tubuhnya.
Dalam suratnya, Erik meminta agar pihak berwajib, dapat menangkap dan mengusut tuntas siapa dalang dibalik pengeroyokan terhadap Egi itu.
Hal yang sama keluar dari Direktur LBH Cianjur, Adi Otong Supriyadi SH. Pihaknya akan mendampingi dan mengawal pengusutan terhadap kasus yang menimpa aktifis mahasiswa yang selama ini gencar menyuarakan kasus dugaan korupsi pada pos makan minum Bupati Cianjur.
"Kami yakin peristiwa yang menimpa teman HMI, tidak akan menyurutkan semangat dan tekad teman-teman, untuk mengawal tuntas kasus korupsi tersebut sampai Bupati Cianjur sebagai tersangka," katanya.
Dia menambahkan, untuk kasus penganiayaan terhadap Egi, pihaknya mendesak pihak berwajib untuk segera menangkap pelaku dan mengusut tuntas dalang dibalik aksi pengeroyokan terhadap aktifis tersebut.
Pasalnya ungkap dia, melihat dari cara pelaku beraksi, sangat terkesan terorganisir dan lihai. Bahkan jelas dia, peristiwa yang menimpa Egi sangat terkesan terencana.
"Ini bukan peristiwa pertama kali, aktifis dan mahasiswa mendapat intimidasi. Sejak kasus dugaan korupsi Bupati Cianjur, mencuat, berbagai cara dilakukan orang-orang tidak bertanggung jawab, untuk membungkam aksi kami," tandasnya.
Sementara itu, Egi Pratama, mengatakan, dia tidak akan berhenti mengawal kasus korupsi orang nomor satu di Cianjur itu, sampai ditetapkan sebagai tersangka karena bukti atas perbuatannya, kata dia, telah cukup dan tinggal menunggu waktu dari penyidik Kejati Jabar.
Fikri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
Bahkan bentuk simpati terhadap peristiwa yang dinilai sebagai upaya membungkam aktifis dan mahasiswa di Cianjur itu, datang dari anggota DPR RI Erik Satrya Wardhana.
Melalui surat resminya ketua komisi VI DPR RI tersebut, mengutuk keras aksi yang dilakukan sekelompok orang yang melakukan pengeroyokan terhadap Ketua HMI Cianjur, hingga mengalami luka memar dibeberapa bagian tubuhnya.
Dalam suratnya, Erik meminta agar pihak berwajib, dapat menangkap dan mengusut tuntas siapa dalang dibalik pengeroyokan terhadap Egi itu.
Hal yang sama keluar dari Direktur LBH Cianjur, Adi Otong Supriyadi SH. Pihaknya akan mendampingi dan mengawal pengusutan terhadap kasus yang menimpa aktifis mahasiswa yang selama ini gencar menyuarakan kasus dugaan korupsi pada pos makan minum Bupati Cianjur.
"Kami yakin peristiwa yang menimpa teman HMI, tidak akan menyurutkan semangat dan tekad teman-teman, untuk mengawal tuntas kasus korupsi tersebut sampai Bupati Cianjur sebagai tersangka," katanya.
Dia menambahkan, untuk kasus penganiayaan terhadap Egi, pihaknya mendesak pihak berwajib untuk segera menangkap pelaku dan mengusut tuntas dalang dibalik aksi pengeroyokan terhadap aktifis tersebut.
Pasalnya ungkap dia, melihat dari cara pelaku beraksi, sangat terkesan terorganisir dan lihai. Bahkan jelas dia, peristiwa yang menimpa Egi sangat terkesan terencana.
"Ini bukan peristiwa pertama kali, aktifis dan mahasiswa mendapat intimidasi. Sejak kasus dugaan korupsi Bupati Cianjur, mencuat, berbagai cara dilakukan orang-orang tidak bertanggung jawab, untuk membungkam aksi kami," tandasnya.
Sementara itu, Egi Pratama, mengatakan, dia tidak akan berhenti mengawal kasus korupsi orang nomor satu di Cianjur itu, sampai ditetapkan sebagai tersangka karena bukti atas perbuatannya, kata dia, telah cukup dan tinggal menunggu waktu dari penyidik Kejati Jabar.
Fikri
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012