ANTARAJAWABARAT.com,2/2 - Harga ayam potong di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Cirebon, Jawa Barat sepekan terakhir naik tipis akibat pasokan dari peternak setempat berkurang karena produksi mereka terganggu cuaca buruk.
"Harga daging ayam potong kini dijual sekitar Rp26000 hingga Rp27000 per kilogram, padahal sebelumnya hanya dijual Rp23 ribu hingga Rp24 ribu per kilogram, pasokan ayam hidup dari peternak berkurang karena cuaca buruk banyak ayam mati,"kata Sunarti pedagang ayam di pasar Sumber Kabupaten Cirebon, Kamis.
Ia mengatakan, harga daging ayam potong sulit diperkirakan, pasokan kurang harga terus merangka karena kebutuhan daging ayam potong tersebut cukup tinggi.
Daging ayam potong di wilayah Pantura kini jadi pilihan utama karena sulitnya membeli ikan segar, kata dia, biasanya dalam satu hari hanya menjual sekitar 150 kilogram, sekarang naik menjadi 200 kilogram padahal harga daging ayam naik.
Ia menyebutkan, permintaan daging ayam potong semakin meningkat setiap tahun, diperkirakan harganya terjangkau hanya Rp24 ribu per kilogram harga normal, meski sekarang naik tipis konsumen tetap memilih daging tersebut karena lebih murah dibandingkan daging sapi dan kambing.
Sementara itu Nurhayati pedagang daging ayam di pasar Kanoman Cirebon menuturkan, cuaca buruk pasokan ayam potong berkurang, menurut pengakuan sejumlah peternak yang biasanya kirim ayam peternakan mereka terganggu angin kencang.
Pasokan berkurang, kata dia, kenaikan harga ayam potong sulit dihindari karena permintaan dari konsumen cukup tinggi, meski harga naik penjualan tetap stabil bahkan cenderung meningkat dibandingkan dua pekan lalu akibat pedagang ikan segar tidak berjualan.
Kuncoro pedagang ikan laut di Kanoman mengaku, sejak sepekan pasokan ikan laut dari nelayan terganggu karena mereka berhenti melaut, harga ikan mengalami kenaikan cukup tinggi, kini hanya ikan persediaan yang masih dijajakan dengan kualitas kurang baik.
Enjang S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
"Harga daging ayam potong kini dijual sekitar Rp26000 hingga Rp27000 per kilogram, padahal sebelumnya hanya dijual Rp23 ribu hingga Rp24 ribu per kilogram, pasokan ayam hidup dari peternak berkurang karena cuaca buruk banyak ayam mati,"kata Sunarti pedagang ayam di pasar Sumber Kabupaten Cirebon, Kamis.
Ia mengatakan, harga daging ayam potong sulit diperkirakan, pasokan kurang harga terus merangka karena kebutuhan daging ayam potong tersebut cukup tinggi.
Daging ayam potong di wilayah Pantura kini jadi pilihan utama karena sulitnya membeli ikan segar, kata dia, biasanya dalam satu hari hanya menjual sekitar 150 kilogram, sekarang naik menjadi 200 kilogram padahal harga daging ayam naik.
Ia menyebutkan, permintaan daging ayam potong semakin meningkat setiap tahun, diperkirakan harganya terjangkau hanya Rp24 ribu per kilogram harga normal, meski sekarang naik tipis konsumen tetap memilih daging tersebut karena lebih murah dibandingkan daging sapi dan kambing.
Sementara itu Nurhayati pedagang daging ayam di pasar Kanoman Cirebon menuturkan, cuaca buruk pasokan ayam potong berkurang, menurut pengakuan sejumlah peternak yang biasanya kirim ayam peternakan mereka terganggu angin kencang.
Pasokan berkurang, kata dia, kenaikan harga ayam potong sulit dihindari karena permintaan dari konsumen cukup tinggi, meski harga naik penjualan tetap stabil bahkan cenderung meningkat dibandingkan dua pekan lalu akibat pedagang ikan segar tidak berjualan.
Kuncoro pedagang ikan laut di Kanoman mengaku, sejak sepekan pasokan ikan laut dari nelayan terganggu karena mereka berhenti melaut, harga ikan mengalami kenaikan cukup tinggi, kini hanya ikan persediaan yang masih dijajakan dengan kualitas kurang baik.
Enjang S
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012