ANTARAJAWABARAT.com,14/1 - Ketua Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PKB PII) Soetrisno Bachir meminta agar seluruh alumni PII memiliki kewajiban untuk berjihad baru yakni menjadi lokomotif perubahan peradaban dunia Islam.

"Lahirnya bangsa ini para pendirinya adalah tokoh-tokoh Islam, perhimpunan alumni PII yang sudah terlatih oleh latihan kader, punya kewajiban yakni jihad baru untuk jadi lokomotif perubahan peradaban baru yang islami," kata Soetrisno Bachir, usai membuka Musyawarah Daerah PII Jawa Barat, di Gedung P4TK-IPA Jalan Diponegoro Nomor 19 Kota Bandung, Sabtu.

Menurutnya, era demokrasi dan reformasi yang dialami bangsa Indonesia telah membawa konsekuensi tersendiri khususnya bagi perilaku masyarakatnya.

"Dengan era reformasi dan demokrasi, ternyata konsekuensinya terjadi perubahan perilaku dalam masyarakat atau banyak munculnya peradaban baru yakni peradaban yang merupakan campuran dari budaya-budaya global yang belum terselektif," kata Soetrisno.

Oleh karena itu, kata dia, wajar jika saat ini di kota-kota besar muncul perilaku hedonis, pragmatis atau meniru budaya luar yang negatif seperti narkoba , pornografi dan pornoaksi di kalangan generasi muda dan para politikusnya.

"Anda bisa lihat politisi dan para elit itu membanggakan materi, berlomba-lomba mencari uang tidak halal dan halal. Kemudian terjadi juga satu perilaku di dalam masyarakat generasi muda, mereka pragmatis, kemudian meniru-niru budaya-budaya luar yang negatif, seperti narkoba, pornografi pornoaksi, hedonis," katanya.

Dikatakannya, perilaku budaya global yang tidak terselektif itu akan membahayakan kelangsungan masyarakatnya.

"Bangsa Indonesia itu mayoritas 80 persen lebih itu umat Islam, untuk itu, harus ada suatu gerakan baru membangun peradaban bangsa yang diwarnai oleh masyarakat Islam itu sendiri," ujar Soetrisno.

Ia menambahkan, ada lima pilar yang harus dimiliki oleh bangsa Indonesia agar menjadi bangsa yang maju seperti Cina seperti pilar spiritualisme, profesionalitas, enterreunership, penguasan teknologi dan "good looking".

"Para alumni sekarang sudah banyak menjadi orang, tetapi sekarang harus terhimpun untuk menjalankan program-program. Untuk menggiring anak-anak yang pintar di PII yang bergerak di bidang bisnis atau memimpin jaringan PII, misalnya minimarket yang dimiliki umat Islam," katanya.

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012