Bupati Bogor, Ade Yasin mengaku bangga lantaran produk ekonomi kreatif asal Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, karya Fasyen Desainer, Cynthia Halim segera tampil di Paris Fashion Week pada bulan Maret mendatang.
"Saya dukung banget. Karena ini kerja kreativitas yang luar biasa. Cynthia bisa jadi aset Kabupaten Bogor yang luar biasa. Setelah nanti pulang dan bisa menerima pesanan, semoga kami juga bisa jadi pelanggannya," ungkap Ade Yasin saat menerima kunjungan Cynthia Halim di kantornya, Cibinong, Bogor, Kamis (10/2).
Baca juga: Kabupaten Bogor gandeng Shopee tingkatkan pemasaran ekonomi kreatif
Ia mengaku kagum kepada Cynthia yang baru berusia 24 tahun namun sudah mampu membuat karya busana yang layak dipamerkan ke masyarakat internasional. Ragam busana yang Cynthia lahirkan bersama Nabila Nararya Kaulika itu diberi merk dengan nama Hanyutan.
Ade Yasin berharap, Hanyutan ke depan membuat motif batik khas Bogor dan dapat terus mengangkat batik sebagai warisan dunia khas Indonesia.
"Bogor perlu ada batik jenis yang beragam. Semoga Cynthia juga bisa menghasilkan motif jenis baru, karena saat ini batik bisa digunakan untuk berbagai pakaian. Bisa untuk jaket hingga sepatu. Itu bagus juga, keren," tuturnya.
Sementara, Cynthia Halim menyebutkan bahwa dirinya bersama produk-produk dari Hanyutan semestinya tampil di Paris Fashion Week sejak tahun 2020, tapi ajang pameran busana itu terpaksa ditunda karena ada pembatasan aktivitas akibat pandemi.
"Kami akan membawa 10 look untuk tampil di Paris Fashion Week. Sebelumnya, karena pandemi kami hanya kirim produk, lalu dipakai oleh model di sana dan show dengan video, namun tahun ini kami diminta ke sana untuk hadir dan tampil langsung pada 26 Februari hingga 8 Maret 2022," kata Cynthia.
Cynthia berharap, dengan tampilnya Hanyutan di Paris Fashion Week dapat membesarkan batik dan budaya Indonesia di kancah Internasional.
Direktur Kabupaten Bogor Ekonomi Kreatif (Kabekraf), Alfisa Triatmoko di tempat yang sama menyebutkan bahwa kreativitas Cynthia perlu ditiru oleh pelaku ekraf lainnya di Kabupaten Bogor, sehingga dapat memajukan perekonomian daerah.
"Fesyen merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif. Kami sangat kagum dengan Cynthia dan Hanyutan, semoga Cynthia bisa menjadi inspirasi bagi pelaku ekraf lainnya dan bisa mengharumkan nama baik Kabupaten Bogor," kata Alfis.
Baca juga: Kabekraf Bogor dorong pembentukan BLUD ekonomi kreatif
Baca juga: Kabekraf Bogor buka pendaftaran lomba video kreatif promosi kuliner
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Saya dukung banget. Karena ini kerja kreativitas yang luar biasa. Cynthia bisa jadi aset Kabupaten Bogor yang luar biasa. Setelah nanti pulang dan bisa menerima pesanan, semoga kami juga bisa jadi pelanggannya," ungkap Ade Yasin saat menerima kunjungan Cynthia Halim di kantornya, Cibinong, Bogor, Kamis (10/2).
Baca juga: Kabupaten Bogor gandeng Shopee tingkatkan pemasaran ekonomi kreatif
Ia mengaku kagum kepada Cynthia yang baru berusia 24 tahun namun sudah mampu membuat karya busana yang layak dipamerkan ke masyarakat internasional. Ragam busana yang Cynthia lahirkan bersama Nabila Nararya Kaulika itu diberi merk dengan nama Hanyutan.
Ade Yasin berharap, Hanyutan ke depan membuat motif batik khas Bogor dan dapat terus mengangkat batik sebagai warisan dunia khas Indonesia.
"Bogor perlu ada batik jenis yang beragam. Semoga Cynthia juga bisa menghasilkan motif jenis baru, karena saat ini batik bisa digunakan untuk berbagai pakaian. Bisa untuk jaket hingga sepatu. Itu bagus juga, keren," tuturnya.
Sementara, Cynthia Halim menyebutkan bahwa dirinya bersama produk-produk dari Hanyutan semestinya tampil di Paris Fashion Week sejak tahun 2020, tapi ajang pameran busana itu terpaksa ditunda karena ada pembatasan aktivitas akibat pandemi.
"Kami akan membawa 10 look untuk tampil di Paris Fashion Week. Sebelumnya, karena pandemi kami hanya kirim produk, lalu dipakai oleh model di sana dan show dengan video, namun tahun ini kami diminta ke sana untuk hadir dan tampil langsung pada 26 Februari hingga 8 Maret 2022," kata Cynthia.
Cynthia berharap, dengan tampilnya Hanyutan di Paris Fashion Week dapat membesarkan batik dan budaya Indonesia di kancah Internasional.
Direktur Kabupaten Bogor Ekonomi Kreatif (Kabekraf), Alfisa Triatmoko di tempat yang sama menyebutkan bahwa kreativitas Cynthia perlu ditiru oleh pelaku ekraf lainnya di Kabupaten Bogor, sehingga dapat memajukan perekonomian daerah.
"Fesyen merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif. Kami sangat kagum dengan Cynthia dan Hanyutan, semoga Cynthia bisa menjadi inspirasi bagi pelaku ekraf lainnya dan bisa mengharumkan nama baik Kabupaten Bogor," kata Alfis.
Baca juga: Kabekraf Bogor dorong pembentukan BLUD ekonomi kreatif
Baca juga: Kabekraf Bogor buka pendaftaran lomba video kreatif promosi kuliner
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022