ANTARAJAWABARAT.com,11/1 - Kekosongan jabatan Wakil Bupati Garut untuk membantu Bupati Garut Aceng HM Fikri memimpin Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, segera terisi.
"Sekarang sudah banyak pihak yang mengajukan untuk menempati posisi menjadi Wakil Bupati Garut, makanya saya akan segera isi kekosongan ini," kata Bupati Garut Aceng HM Fikri kepada wartawan, Selasa.
Banyaknya permintaan tersebut, ia mengaku tidak akan sembarangan memilih dan menentukan siapa orang yang menjadi wakilnya.
Upaya mengisi kekosongan Wabup Garut setelah sebelumnya Diky Chandra resmi berhenti, 5 Desember 2011, Aceng secepatnya akan mengundang para ketua partai Politik di Garut untuk membahas tingkat manfaat mengisi jabatan Wabup.
"Saya akan undang para ketua partai politik di Garut untuk membicarakan tingkat urgensi dan kalkulasi manfaat pengisian kekosongan posisi Wabup," katanya.
Terkait tuduhan Bupati mengulur waktu dalam mengisi jabatan Wabup Garut, ia membantahnya, karena tindakan yang dilakukannya harus berdasarkan peraturan dan prosedur yang berlaku.
Sejak resmi Diky Chandra berhenti dari jabatannya, ia mengaku langsung berupaya konsultasi dengan pihak Kementrian Dalam Negeri dalam aturan menentukan atau mengangkat wakilnya untuk memimpin pemerintahan.
"Apakah pengangkatan itu harus mendaftar atau bagaimana, ini yang terus saya konsultasikan dengan Kementerian Dalam Negeri," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Garut, Lucky Lukmansyah Trenggana mengatakan akan mengusulkan salah seorang kadernya yakni Sekjen DPC PPP Agus Hamdani untuk menjadi calon Wabup kepada Bupati.
"Setelah dilakukan musyawarah kerja Cabang DPC PPP Garut, kami menilai dia (Agus Hamdani) orang yang tepat untuk diajukan sebagai bakal calon Wabup Garut dari PPP," kata Lucky.
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
"Sekarang sudah banyak pihak yang mengajukan untuk menempati posisi menjadi Wakil Bupati Garut, makanya saya akan segera isi kekosongan ini," kata Bupati Garut Aceng HM Fikri kepada wartawan, Selasa.
Banyaknya permintaan tersebut, ia mengaku tidak akan sembarangan memilih dan menentukan siapa orang yang menjadi wakilnya.
Upaya mengisi kekosongan Wabup Garut setelah sebelumnya Diky Chandra resmi berhenti, 5 Desember 2011, Aceng secepatnya akan mengundang para ketua partai Politik di Garut untuk membahas tingkat manfaat mengisi jabatan Wabup.
"Saya akan undang para ketua partai politik di Garut untuk membicarakan tingkat urgensi dan kalkulasi manfaat pengisian kekosongan posisi Wabup," katanya.
Terkait tuduhan Bupati mengulur waktu dalam mengisi jabatan Wabup Garut, ia membantahnya, karena tindakan yang dilakukannya harus berdasarkan peraturan dan prosedur yang berlaku.
Sejak resmi Diky Chandra berhenti dari jabatannya, ia mengaku langsung berupaya konsultasi dengan pihak Kementrian Dalam Negeri dalam aturan menentukan atau mengangkat wakilnya untuk memimpin pemerintahan.
"Apakah pengangkatan itu harus mendaftar atau bagaimana, ini yang terus saya konsultasikan dengan Kementerian Dalam Negeri," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Garut, Lucky Lukmansyah Trenggana mengatakan akan mengusulkan salah seorang kadernya yakni Sekjen DPC PPP Agus Hamdani untuk menjadi calon Wabup kepada Bupati.
"Setelah dilakukan musyawarah kerja Cabang DPC PPP Garut, kami menilai dia (Agus Hamdani) orang yang tepat untuk diajukan sebagai bakal calon Wabup Garut dari PPP," kata Lucky.
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012