Pemerintah Kota Bandung menerapkan kembali sistem ganjil-genap bagi kendaraan yang masuk ke Kota Bandung di lima gerbang tol guna meminimalkan mobilitas masyarakat di tengah lonjakan COVID-19 varian Omicron.
Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan lima tol yang menerapkan ganjil-genap itu yakni Gerbang Tol Pasteur, Pasirkoja, Kopo, Mohammad Toha, dan Buahbatu. Ia harap kebijakan tersebut dapat mengurangi orang yang masuk ke Kota Bandung.
Baca juga: Plt Wali Kota Bandung sebut ganjil genap tetap berlaku pada akhir tahun
"Itu salah satu ikhtiar kita, karena kemarin sudah dikaji oleh Dishub dan Polrestabes Bandung. Itu ikhtiar kita mengurangi orang masuk ke Kota Bandung," kata Yana di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Senin.
Menurut dia penyebaran COVID-19 tak lain disebabkan oleh pergerakan manusia. Sehingga pergerakan tersebut perlu dibatasi kembali guna mencegah kasus COVID-19 terus melonjak.
Baca juga: Polrestabes Bandung berlakukan ganjil genap di 8 titik saat akhir tahun
Adapun saat ini di Kota Bandung tercatat ada kasus aktif sebanyak 1.913 orang yang terkonfirmasi COVID-19. Setiap harinya sejak Selasa (1/2) hingga Senin (7/2), ada pertambahan kasus lebih dari 100 orang.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi (PDKT) Dinas Perhubungan Kota Bandung Asep Kuswara mengatakan ganjil genap itu berlaku bagi kendaraan yang memiliki plat nomor luar kota.
Baca juga: Pemkot nyatakan ganjil-genap kendaraan tetap berlaku di Bandung
Untuk itu, ia mengaku bakal segera berkoordinasi dengan TNI dan Polri guna menentukan berapa titik lagi yang dibutuhkan untuk penerapan ganjil genap tersebut.
"Jadi, kami akan merapatkan barisan nanti akan rapat mengenai ganjil-genap, seperti apa cara bertindaknya. Apakah mau ditambah lagi atau cuma lima gerbang tol saja," kata Asep.
Baca juga: Pemkot nyatakan ganjil-genap kendaraan tetap berlaku di Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan lima tol yang menerapkan ganjil-genap itu yakni Gerbang Tol Pasteur, Pasirkoja, Kopo, Mohammad Toha, dan Buahbatu. Ia harap kebijakan tersebut dapat mengurangi orang yang masuk ke Kota Bandung.
Baca juga: Plt Wali Kota Bandung sebut ganjil genap tetap berlaku pada akhir tahun
"Itu salah satu ikhtiar kita, karena kemarin sudah dikaji oleh Dishub dan Polrestabes Bandung. Itu ikhtiar kita mengurangi orang masuk ke Kota Bandung," kata Yana di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Senin.
Menurut dia penyebaran COVID-19 tak lain disebabkan oleh pergerakan manusia. Sehingga pergerakan tersebut perlu dibatasi kembali guna mencegah kasus COVID-19 terus melonjak.
Baca juga: Polrestabes Bandung berlakukan ganjil genap di 8 titik saat akhir tahun
Adapun saat ini di Kota Bandung tercatat ada kasus aktif sebanyak 1.913 orang yang terkonfirmasi COVID-19. Setiap harinya sejak Selasa (1/2) hingga Senin (7/2), ada pertambahan kasus lebih dari 100 orang.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi (PDKT) Dinas Perhubungan Kota Bandung Asep Kuswara mengatakan ganjil genap itu berlaku bagi kendaraan yang memiliki plat nomor luar kota.
Baca juga: Pemkot nyatakan ganjil-genap kendaraan tetap berlaku di Bandung
Untuk itu, ia mengaku bakal segera berkoordinasi dengan TNI dan Polri guna menentukan berapa titik lagi yang dibutuhkan untuk penerapan ganjil genap tersebut.
"Jadi, kami akan merapatkan barisan nanti akan rapat mengenai ganjil-genap, seperti apa cara bertindaknya. Apakah mau ditambah lagi atau cuma lima gerbang tol saja," kata Asep.
Baca juga: Pemkot nyatakan ganjil-genap kendaraan tetap berlaku di Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022