Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyampaikan bencana banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Cisurupan tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan fasilitas umum dan rumah warga.
"Alhamdulillah tidak ada," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi melalui telepon seluler di Garut, Kamis.
Ia menuturkan selain bencana banjir bandang di Kecamatan Cisurupan, bencana longsor juga terjadi di tetangga kecamatan yakni Kecamatan Cikajang yang terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah itu, Rabu (2/2).
Baca juga: Bupati sebut peningkatan kasus positif COVID-19 di Garut bukan varian Omicron
Hasil pemeriksaan daerah yang terdampak bencana, kata Satria, tidak ada korban jiwa, begitu juga tidak ada kerusakan rumah warga maupun fasilitas umum, hanya menyebabkan lingkungan menjadi kotor.
"Tidak ada (kerusakan) hanya terdampak lumpuran yang terbawa air," katanya.
Ia menyampaikan banjir bandang di Kecamatan Cisurupan itu sebagian besar melanda rumah warga yang berada di pinggir saluran air.
Banjir di daerah itu, kata dia, akibat sedimentasi dan banyaknya sampah di saluran air lingkungan warga tersebut, akibatnya air meluap ke jalan dan sebagian menerjang rumah warga.
"Untuk yang Cisurupan yang terdampak rumah di pinggir saluran, mengingat saluran tidak bisa memuat air hujan," katanya.
Baca juga: Disparbud Garut dukung potensi alam Silayung Park jadi desa wisata
Sebelumnya, saluran drainase yang tersumbat di Jalan Kampung Bojong, Desa Balewangi, Kecamatan Cisurupan, Garut menyebabkan air meluap dan jalan di kawasan itu mengalir air deras seperti sungai.
Aliran air deras di jalanan cepat surut, dan warga yang rumahnya kotor akibat terdampak banjir sudah dibersihkan agar rumahnya dapat ditempati kembali.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Alhamdulillah tidak ada," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi melalui telepon seluler di Garut, Kamis.
Ia menuturkan selain bencana banjir bandang di Kecamatan Cisurupan, bencana longsor juga terjadi di tetangga kecamatan yakni Kecamatan Cikajang yang terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah itu, Rabu (2/2).
Baca juga: Bupati sebut peningkatan kasus positif COVID-19 di Garut bukan varian Omicron
Hasil pemeriksaan daerah yang terdampak bencana, kata Satria, tidak ada korban jiwa, begitu juga tidak ada kerusakan rumah warga maupun fasilitas umum, hanya menyebabkan lingkungan menjadi kotor.
"Tidak ada (kerusakan) hanya terdampak lumpuran yang terbawa air," katanya.
Ia menyampaikan banjir bandang di Kecamatan Cisurupan itu sebagian besar melanda rumah warga yang berada di pinggir saluran air.
Banjir di daerah itu, kata dia, akibat sedimentasi dan banyaknya sampah di saluran air lingkungan warga tersebut, akibatnya air meluap ke jalan dan sebagian menerjang rumah warga.
"Untuk yang Cisurupan yang terdampak rumah di pinggir saluran, mengingat saluran tidak bisa memuat air hujan," katanya.
Baca juga: Disparbud Garut dukung potensi alam Silayung Park jadi desa wisata
Sebelumnya, saluran drainase yang tersumbat di Jalan Kampung Bojong, Desa Balewangi, Kecamatan Cisurupan, Garut menyebabkan air meluap dan jalan di kawasan itu mengalir air deras seperti sungai.
Aliran air deras di jalanan cepat surut, dan warga yang rumahnya kotor akibat terdampak banjir sudah dibersihkan agar rumahnya dapat ditempati kembali.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022