Pemerintah Kota Bandung menyiapkan ruang isolasi mandiri di setiap wilayah kecamatan guna mengantisipasi potensi adanya gelombang ketiga COVID-19.
"Sekarang ruang isoman (isolasi mandiri) di setiap kecamatan sudah di siapkan," kata Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Adapun ruang isolasi itu disiapkan di 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung guna meminimalisir penyebaran COVID-19 di lingkungan keluarga.
Baca juga: Kota Bandung catat kasus COVID-19 awal 2022 meningkat 10 kali lipat
Ruang isolasi itu dapat digunakan jika ada warga yang terkonfirmasi COVID-19 dan tak memungkinkan untuk melakukan isolasi di rumahnya.
Selain itu, Yana mengatakan Pemkot Bandung pun meminta kepada 30 rumah sakit rujukan agar menyiapkan tempat tidur untuk mengantisipasi pasien COVID-19. Meski begitu, ia berharap tempat tidur itu tidak akan digunakan.
"Meski kita harap tidak dipakai gitu, jadi kita sediakan sekitar 600 sampai 700 tempat tidur," kata Yana.
Menurut Yana, di awal Januari 2022 ini kasus COVID-19 di Kota Bandung mengalami peningkatan secara drastis. Menurutnya selama satu bulan terakhir, peningkatan kasus COVID-19 mencapai 3.000 persen lebih.
Baca juga: 6 anak jadi korban asusila guru les musik, Pemkab Bandung beri pendampingan
"Memang peningkatannya luar biasa, jadi kita harus waspada, panik nggak perlu, tapi waspada," kata Yana.
Adapun pada 2 Januari 2022, kasus aktif COVID-19 berjumlah 21 orang di Kota Bandung. Sedangkan pada 2 Februari 2021, jumlah kasus aktif COVID-19 menjadi 793 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Sekarang ruang isoman (isolasi mandiri) di setiap kecamatan sudah di siapkan," kata Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Adapun ruang isolasi itu disiapkan di 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung guna meminimalisir penyebaran COVID-19 di lingkungan keluarga.
Baca juga: Kota Bandung catat kasus COVID-19 awal 2022 meningkat 10 kali lipat
Ruang isolasi itu dapat digunakan jika ada warga yang terkonfirmasi COVID-19 dan tak memungkinkan untuk melakukan isolasi di rumahnya.
Selain itu, Yana mengatakan Pemkot Bandung pun meminta kepada 30 rumah sakit rujukan agar menyiapkan tempat tidur untuk mengantisipasi pasien COVID-19. Meski begitu, ia berharap tempat tidur itu tidak akan digunakan.
"Meski kita harap tidak dipakai gitu, jadi kita sediakan sekitar 600 sampai 700 tempat tidur," kata Yana.
Menurut Yana, di awal Januari 2022 ini kasus COVID-19 di Kota Bandung mengalami peningkatan secara drastis. Menurutnya selama satu bulan terakhir, peningkatan kasus COVID-19 mencapai 3.000 persen lebih.
Baca juga: 6 anak jadi korban asusila guru les musik, Pemkab Bandung beri pendampingan
"Memang peningkatannya luar biasa, jadi kita harus waspada, panik nggak perlu, tapi waspada," kata Yana.
Adapun pada 2 Januari 2022, kasus aktif COVID-19 berjumlah 21 orang di Kota Bandung. Sedangkan pada 2 Februari 2021, jumlah kasus aktif COVID-19 menjadi 793 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022