Para pengunjung yang mendatangi Vihara Dharma Ramsi di Jamika, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa, mengikuti ibadah Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili secara bergiliran demi menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Pengelola Vihara Dharma Ramsi, Asikin mengatakan sistem bergiliran itu diterapkan dengan batas waktu. Sehingga hal tersebut menurutnya dapat mengantisipasi terjadinya kerumunan.
Baca juga: Ridwan Kamil imbau vihara atur pola beribadah cegah kerumunan
"Yang pasti hanya 30 orang kapasitasnya. Dan kita lengkapi juga fasilitas scan barcode di depan," kata Asikin.
Menurutnya kegiatan Imlek di Vihara tersebut dimulai pada Senin (31/1) pukul 23.00 WIB. Sejak saat itu pengunjung mulai berdatangan hingga Selasa siang.
Namun ia belum bisa memastikan berapa jumlah pengunjung yang telah mendatangi vihara tersebut. Adapun pelaksanaan ibadah juga dibarengi dengan penyalaan lilin imlek berukuran kecil hingga besar.
Sementara itu Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan berbagai sistem yang diterapkan untuk mengedepankan protokol kesehatan selama perayaan Imlek itu demi kebaikan seluruh pihak.
Baca juga: Vihara Dharma Ramsi Kota Bandung terapkan protokol kesehatan saat Imlek
Pasalnya saat ini, kata dia, telah terjadi peningkatan kasus COVID-19 varian Omicron. Sehingga sejumlah kegiatan yang berisiko menimbulkan kerumunan ia minta untuk ditunda terlebih dahulu.
Adapun Vihara Dharma Ramsi pada perayaan Tahun Baru Imlek ini mengharuskan pengunjung menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Yana berharap hal tersebut dapat diawasi penggunaannya dan jangan sampai lengah.
"Jadi biar tahu yang datang itu dari lokasi hijau, kuning, atau merah, ikhtiar kita melindungi kita sendiri untuk orang yang hadir," kata Yana.
Baca juga: Vihara Dharma Ramsi Bandung nyalakan ratusan lilin rayakan Imlek
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Pengelola Vihara Dharma Ramsi, Asikin mengatakan sistem bergiliran itu diterapkan dengan batas waktu. Sehingga hal tersebut menurutnya dapat mengantisipasi terjadinya kerumunan.
Baca juga: Ridwan Kamil imbau vihara atur pola beribadah cegah kerumunan
"Yang pasti hanya 30 orang kapasitasnya. Dan kita lengkapi juga fasilitas scan barcode di depan," kata Asikin.
Menurutnya kegiatan Imlek di Vihara tersebut dimulai pada Senin (31/1) pukul 23.00 WIB. Sejak saat itu pengunjung mulai berdatangan hingga Selasa siang.
Namun ia belum bisa memastikan berapa jumlah pengunjung yang telah mendatangi vihara tersebut. Adapun pelaksanaan ibadah juga dibarengi dengan penyalaan lilin imlek berukuran kecil hingga besar.
Sementara itu Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan berbagai sistem yang diterapkan untuk mengedepankan protokol kesehatan selama perayaan Imlek itu demi kebaikan seluruh pihak.
Baca juga: Vihara Dharma Ramsi Kota Bandung terapkan protokol kesehatan saat Imlek
Pasalnya saat ini, kata dia, telah terjadi peningkatan kasus COVID-19 varian Omicron. Sehingga sejumlah kegiatan yang berisiko menimbulkan kerumunan ia minta untuk ditunda terlebih dahulu.
Adapun Vihara Dharma Ramsi pada perayaan Tahun Baru Imlek ini mengharuskan pengunjung menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Yana berharap hal tersebut dapat diawasi penggunaannya dan jangan sampai lengah.
"Jadi biar tahu yang datang itu dari lokasi hijau, kuning, atau merah, ikhtiar kita melindungi kita sendiri untuk orang yang hadir," kata Yana.
Baca juga: Vihara Dharma Ramsi Bandung nyalakan ratusan lilin rayakan Imlek
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022