Vihara Dharma Ramsi yang berlokasi di kawasan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan ketat saat perayaan Tahun Baru Imlek 2572.
Pengelola Vihara Dharma Ramsi Asikin mengatakan jumlah pengunjung pun dibatasi dengan hanya lima orang bergantian yang bisa masuk ke vihara tersebut.
"Sebelum pengunjung ke sini, saya hubungi dulu, supaya datang ke sini mohon diatur, nggak boleh bawa anak juga," kata Asikin di Vihara Dharma Ramsi, Jumat.
Sebelum masuk ke vihara, para pengunjung dicek suhu tubuhnya. Kemudian apabila sudah melebihi batas kapasitas, pengunjung diminta untuk mengantre terlebih dahulu di halaman vihara.
Adapun vihara itu dibuka untuk umum hingga pukul 17.00 WIB. Selain itu kegiatan festival yang mengundang keramaian pada masa pandemi COVID-19 ini pun dihilangkan.
"Barongsai, kegiatan mengundang kerumunan ditiadakan, yang bentuknya festival," kata Asikin.
Sementara itu, Camat Astanaanyar Syukur Sabar mengatakan di wilayahnya itu ada sebanyak delapan vihara. Adapun menurutnya Vihara Dharma Ramsi menjadi salah satu vihara yang dibuka dengan syarat harus menerapkan protokol kesehatan.
"Secara umum semuanya menjalankan protokol kesehatan. Kita mengingatkan tahun ini, hati-hati dengan lilin saja (supaya tidak kebakaran)," kata Syukur.
Baca juga: Umat Budha dari komunitas Oma-oma Ceria Bogor rayakan hari lahir Dewi Kwan Im
Baca juga: Vihara Dharma Ramsi Bandung nyalakan ratusan lilin rayakan Imlek
Baca juga: Warga Tionghoa Kota Bogor lakukan ritual mandi rupang di Vihara Dhanagun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Pengelola Vihara Dharma Ramsi Asikin mengatakan jumlah pengunjung pun dibatasi dengan hanya lima orang bergantian yang bisa masuk ke vihara tersebut.
"Sebelum pengunjung ke sini, saya hubungi dulu, supaya datang ke sini mohon diatur, nggak boleh bawa anak juga," kata Asikin di Vihara Dharma Ramsi, Jumat.
Sebelum masuk ke vihara, para pengunjung dicek suhu tubuhnya. Kemudian apabila sudah melebihi batas kapasitas, pengunjung diminta untuk mengantre terlebih dahulu di halaman vihara.
Adapun vihara itu dibuka untuk umum hingga pukul 17.00 WIB. Selain itu kegiatan festival yang mengundang keramaian pada masa pandemi COVID-19 ini pun dihilangkan.
"Barongsai, kegiatan mengundang kerumunan ditiadakan, yang bentuknya festival," kata Asikin.
Sementara itu, Camat Astanaanyar Syukur Sabar mengatakan di wilayahnya itu ada sebanyak delapan vihara. Adapun menurutnya Vihara Dharma Ramsi menjadi salah satu vihara yang dibuka dengan syarat harus menerapkan protokol kesehatan.
"Secara umum semuanya menjalankan protokol kesehatan. Kita mengingatkan tahun ini, hati-hati dengan lilin saja (supaya tidak kebakaran)," kata Syukur.
Baca juga: Umat Budha dari komunitas Oma-oma Ceria Bogor rayakan hari lahir Dewi Kwan Im
Baca juga: Vihara Dharma Ramsi Bandung nyalakan ratusan lilin rayakan Imlek
Baca juga: Warga Tionghoa Kota Bogor lakukan ritual mandi rupang di Vihara Dhanagun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021