Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore, ditutup menguat di tengah beragamnya pergerakan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup menguat 34,35 poin atau 0,52 persen ke posisi 6.645,51. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,75 poin atau 0,29 persen ke posisi 949,77.
"Indeks saham di Asia sore ini ditutup variatif dengan kecenderungan menguat karena pertumbuhan ekonomi AS yang solid dan laba Apple yang impresif berhasil mengimbangi sentimen bearish yang dihasilkan oleh komentar tegas (hawkish) bank sentral AS The Federal Reserve," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Jumat.
Pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal IV 2021 tercatat mencapai 6,9 persen (yoy), lebih tinggi dari ekspektasi konsensus 5,5 persen (yoy).
Di pasar obligasi, imbal hasil surat utang pemerintah Jepang (JGB) naik tipis dengan JGB bertenor 10, 20 dan 30 tahun berada di level tertinggi dalam 11 bulan karena investor mengkhawatirkan dampak dari pengetatan kebijakan moneter yang lebih cepat di AS.
Dari Asia, investor hari ini mencerna rilis data inflasi inti Tokyo yang tumbuh 0,2 persen (yoy) pada Januari, melambat dari 0,5 persen (yoy).
Dibuka menguat, IHSG mayoritas menghabiskan waktu di zona hijau pada sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG terus bertahan di teritori positif sampai penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat dimana sektor transportasi & logistik naik paling tinggi yaitu 4,34 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor barang konsumen non primer masing-masing 2,2 persen dan 1,42 persen.
Sedangkan dua sektor terkoreksi yaitu sektor kesehatan dan sektor barang konsumen primer masing-masing sebesar minus 0,29 persen dan minus 0,12 persen
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar Rp214,8 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp135,19 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.383.450 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,7 miliar lembar saham senilai Rp11,69 triliun. Sebanyak 296 saham naik, 244 saham menurun, dan 142 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 547,04 poin atau 2,09 persen ke 26.717,34, indeks Hang Seng turun 256,92 poin atau 1,08 persen ke 23.550,08, dan indeks Straits Times terkoreksi 13,7 atau 0,42 persen ke 3.246,33.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
IHSG ditutup menguat 34,35 poin atau 0,52 persen ke posisi 6.645,51. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,75 poin atau 0,29 persen ke posisi 949,77.
"Indeks saham di Asia sore ini ditutup variatif dengan kecenderungan menguat karena pertumbuhan ekonomi AS yang solid dan laba Apple yang impresif berhasil mengimbangi sentimen bearish yang dihasilkan oleh komentar tegas (hawkish) bank sentral AS The Federal Reserve," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Jumat.
Pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal IV 2021 tercatat mencapai 6,9 persen (yoy), lebih tinggi dari ekspektasi konsensus 5,5 persen (yoy).
Di pasar obligasi, imbal hasil surat utang pemerintah Jepang (JGB) naik tipis dengan JGB bertenor 10, 20 dan 30 tahun berada di level tertinggi dalam 11 bulan karena investor mengkhawatirkan dampak dari pengetatan kebijakan moneter yang lebih cepat di AS.
Dari Asia, investor hari ini mencerna rilis data inflasi inti Tokyo yang tumbuh 0,2 persen (yoy) pada Januari, melambat dari 0,5 persen (yoy).
Dibuka menguat, IHSG mayoritas menghabiskan waktu di zona hijau pada sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG terus bertahan di teritori positif sampai penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat dimana sektor transportasi & logistik naik paling tinggi yaitu 4,34 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor barang konsumen non primer masing-masing 2,2 persen dan 1,42 persen.
Sedangkan dua sektor terkoreksi yaitu sektor kesehatan dan sektor barang konsumen primer masing-masing sebesar minus 0,29 persen dan minus 0,12 persen
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar Rp214,8 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp135,19 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.383.450 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,7 miliar lembar saham senilai Rp11,69 triliun. Sebanyak 296 saham naik, 244 saham menurun, dan 142 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 547,04 poin atau 2,09 persen ke 26.717,34, indeks Hang Seng turun 256,92 poin atau 1,08 persen ke 23.550,08, dan indeks Straits Times terkoreksi 13,7 atau 0,42 persen ke 3.246,33.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022