Perusahaan raksasa teknologi, Meta, mengumumkan tim risetnya telah membuat kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk komputer supernya dan akan memiliki kinerja paling cepat dan mumpuni di dunia.
Pengumuman itu disebarkan Meta melalui unggahan blog-nya dan menyebutkan komputer super bertenaga AI miliknya yang bernama Research SuperCluster (RSC) akan membantu Meta membangun lebih banyak model AI terkini, memahami berbagai macam bahasa, menganalisis teks, foto, hingga video yang mengandung konten negatif.
Baca juga: Facebook matikan sistem "facial recognition"
"Ini tidak hanya membantu masyarakat terlindung dari ancaman di ruang digital saat ini, tapi juga berguna untuk kami mengembangkan metaverse di masa depan," ujar Meta seperti dilansir dari Reuters, Selasa.
Meta akan menjadikan metaverse sebagai suksesornya di masa mendatang dan menyakini semua masyarakat global akan terhubung melalui lingkungan virtual yang dibuatnya nanti.
Metaverse menjadi istilah yang terus diperbincangkan dalam beberapa bulan terakhir mengacu pada ruang digital yang memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan sehari- hari selayaknya di ruang fisik dengan bantuan alat tertentu seperti AR/VR headset.
"Pengalaman yang kami ciptakan untuk metaverse membutuhkan kekuatan komputasi yang luar biasa rumit dan RSC akan memungkinkan kelahiran model AI yang baru dan mempelajari triliunan contoh, bahasa dan masih banyak lagi," ujar CEO Meta Mark Zuckeberg.
Juru bicara Meta mengatakan nantinya ada lebih dari dua perusahaan lainnya untuk membentuk super komputer itu di antaranya seperti Nvidia, Pure Storage, dan Penguin Computing.
Baca juga: Pionir metaverse protes pergantian nama Facebook
Baca juga: Facebook ganti nama menjadi "Meta"
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Pengumuman itu disebarkan Meta melalui unggahan blog-nya dan menyebutkan komputer super bertenaga AI miliknya yang bernama Research SuperCluster (RSC) akan membantu Meta membangun lebih banyak model AI terkini, memahami berbagai macam bahasa, menganalisis teks, foto, hingga video yang mengandung konten negatif.
Baca juga: Facebook matikan sistem "facial recognition"
"Ini tidak hanya membantu masyarakat terlindung dari ancaman di ruang digital saat ini, tapi juga berguna untuk kami mengembangkan metaverse di masa depan," ujar Meta seperti dilansir dari Reuters, Selasa.
Meta akan menjadikan metaverse sebagai suksesornya di masa mendatang dan menyakini semua masyarakat global akan terhubung melalui lingkungan virtual yang dibuatnya nanti.
Metaverse menjadi istilah yang terus diperbincangkan dalam beberapa bulan terakhir mengacu pada ruang digital yang memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan sehari- hari selayaknya di ruang fisik dengan bantuan alat tertentu seperti AR/VR headset.
"Pengalaman yang kami ciptakan untuk metaverse membutuhkan kekuatan komputasi yang luar biasa rumit dan RSC akan memungkinkan kelahiran model AI yang baru dan mempelajari triliunan contoh, bahasa dan masih banyak lagi," ujar CEO Meta Mark Zuckeberg.
Juru bicara Meta mengatakan nantinya ada lebih dari dua perusahaan lainnya untuk membentuk super komputer itu di antaranya seperti Nvidia, Pure Storage, dan Penguin Computing.
Baca juga: Pionir metaverse protes pergantian nama Facebook
Baca juga: Facebook ganti nama menjadi "Meta"
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022