Bertambahnya kasus baru warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang terkonfirmasi positif COVID-19, Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat menyebutkan didominasi pasien yang memiliki riwayat perjalanan ke luar kota atau daerah.

"Seperti pada Jumat ini, kami mendapatkan laporan pasien COVID-19 bertambah dua orang yang dari hasil penelusuran (tracing) keduanya ternyata memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah," kata Humas Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Jumat.

Baca juga: Polres Sukabumi Kota targetkan 500 orang setiap hari divaksin dosis kedua

Adapun kedua pasien tersebut merupakan laki-laki berusia 32 tahun warga Kecamatan Pabuaran yang memiliki riwayat perjalan ke Bali dan seorang pasien lainnya berjenis kelamin perempuan warga Kecamatan Cicurug dengan riwayat perjalanan ke Kota Sukabumi.

Kedua pasien tersebut saat ini tengah menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Menurut Eneng, adanya peningkatan kasus COVID-19 di dalam beberapa pekan terakhir ini ternyata dari hasil pendataan didominasi oleh pasien yang memiliki riwayat perjalanan ke luar kota atau daerah.

Seperti informasi yang tercantum dalam data perkembangan kasus COVID-19, pada Kamis (13/1), pasien bertambah satu orang yakni seorang perempuan berusia 26 tahun warga Kecamatan Jampangtengah dengan riwayat perjalanan ke Bogor.
Kemudian pada Sabtu, (15/1) pasien COVID-19 kembali bertambah satu orang berjenis kelamin perempuan berusia 21 tahun warga Kecamatan Ciemas diduga tertular virus mematikan ini saat melakukan perjalan ke Bandung.

Baca juga: 62 persen anak 6-11 tahun di Sukabumi telah divaksinasi COVID-19

Dengan demikian hingga Jumat ini, jumlah pasien COVID-19 yang tengah melaksanakan isolasi sebanyak 18 orang dengan rincian 14 pasien melaksanakan isolasi mandiri dan empat pasien diisolasi di rumah sakit rujukan yang ada di Sukabumi.

Meningkatnya kasus COVID-19 di Kabupaten Sukabumi dalam beberapa hari terakhir ini yang kebanyakan pasien memiliki riwayat perjalanan keluar daerah, pihaknya tidak hentinya mengimbau kepada warga agar mengurangi mobilitas (perjalanan) ke luar kota.

Meskipun harus bepergian karena hal yang penting dan wajib, warga diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat seperti menggunakan masker dengan baik dan benar, selalu menjaga kebersihan tangan dengan mencuci pakai sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Maka dari itu, alangkah baiknya, jika tidak ada hal yang penting, masyarakat lebih baik tidak melakukan perjalan ke luar daerah, apalagi beberapa daerah sudah banyak warganya positif terinfeksi COVID-19 varian Omicron dan tentunya harus diwaspadai serta dicegah.

"Jangan sampai kasus COVID-19 di Kabupaten Sukabumi terus meningkat dan yang terpenting meskipun sudah mendapatkan vaksinasi agar tidak mengabaikan keberadaan virus ini," ujarnya.

Di sisi lain Eneng mengatakan untuk data terbaru perkembangan kasus COVID-19, Kabupaten Sukabumi, hingga Jumat ini, total warga yang terkonfirmasi positif sebanyak 11.797 orang dari jumlah tersebut 11.196 orang sudah sembuh, 18 pasien masih menjalani isolasi dan 583 pasien meninggal dunia.

Baca juga: Berstatus PPKM level I tak surutkan Polres Sukabumi ingatkan prokes
 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022