Bupati Subang Ruhimat menyebutkan proyek strategis nasional akan mempengaruhi perubahan wilayah dan akan berdampak terhadap pengurangan areal persawahan di wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat.

"Kami menginginkan ketika ada proyek strategis nasional, itu dapat dilakukan pula upaya untuk mencetak sawah-sawah baru," katanya saat rapat koordinasi di Kantor PTPN VIII, dalam siaran pers yang diterima di Subang, Kamis.

Baca juga: Pemprov Jabar minta Pemkab Subang buat Perda Sawah Abadi

Ia menyampaikan hal tersebut karena Pemerintah Kabupaten Subang berkomitmen untuk tetap menjadi daerah lumbung padi ketiga nasional.

Bupati berharap agar terjalin koordinasi dan kerja sama yang baik antara PTPN VIII dengan Pemkab Subang dalam menyongsong proyek strategis nasional di wilayah Subang.

Ruhimat mengaku pihaknya menyambut baik wacana PTPN VIII yang sebelumnya bergerak di bidang perkebunan, kini bergerak ke arah industri pariwisata atau industri manufaktur.
"Kami dari pemerintah daerah siap mendukung rencana pengembangan wilayah yang dikelola PTPN VIII," katanya.

Sementara itu, Direktur PTPN VIII Didik Prasetyo dalam paparannya menyampaikan rencana pengembangan yang akan dilakukan di wilayah Subang.

Pengembangan akan dilakukan di atas lahan seluas 12.732 hektare yang dikelola oleh PTPN VIII, tersebar di beberapa wilayah perkebunan di antaranya Jalupang, Ciater, Tambaksari dan Wangunreja.

Pada kesempatan itu, disampaikan pula rencana pengembangan untuk kawasan rebana Technopolis dengan total luas 6127 hektar, dan rencana alternatif kawasan kompleks perkantoran Pemkab Subang. 

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo ajak petani Subang manfaatkan KUR

Baca juga: Petani padi Subang cegah serangan hama wereng dengan penguatan nutrisi

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022