ANTARAJAWABARAT.com,8/12 - Sejumlah perajin telur asin organik di kawasan pantai utara Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengatakan kesulitan untuk mendapatkan bahan baku akibat pasokan telur bebek dari peternak setempat terhambat.

"Produksi telur asin organik menurun karena perajin kesulitan mendapatkan pasokan telur bebek dari peternak setempat, karena memasuki musim hujan produksi telur bebek menurun," kata perajin telur asin organik di Eretan, Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Bandori di Indramayu, Kamis.

Menurut dia, pasokan telur bebek akan kembali normal dua hingga tiga pekan ke depan, sehingga produksi telur asin organik bisa ditingkatkan lagi, karena selama ini permintaan cukup tinggi terutama Jakarta, Bekasi, Tangerang, meski bersaing dengan telur asin lain.

Ia menyebutkan sejumlah peternak bebek tradisional cara gembala mengaku kesulitan mencari lahan karena sawah memasuki awal masa tanam diperkirakan tiga bulan hingga empat bulan petani panen padi, produksi telur akan meningkat.

"Petani dengan peternak bebek tradisional cara gembal memiliki hubungan erat dan saling menguntungkan pascapanen, lahan pertanian bebes dari hama pengganggu seperti keong mas, kupu-kupu karena dimakan bebek gembala tersebut,"katanya.

Sementara itu, Ahmad salah seorang peternak bebek di Indramayu mengatakan selama musim kemarau peternak kesulitan lahan gembala, namun pakan tambahan alami supaya bebek tersebut tetap menghasilkan telur organik masih bisa diandalkan dari limbah pengolahan ikan.

Ia menjelaskan sejumlah peternak di pantura Indramayu mempertahankan pola ternak alami karena harga telurnya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan cara kandang dengan diberi pakan olahan pabrik yang sudah mengandung bahan kimia.Selain itu hemat modal ternak.

Pola kandang kurang diminati peternak di Indramayu mereka memilih gembala karena lahan pertanian masih cukup potensial membantu mengembangkan usaha ternak bebek juga telur yang dihasilkan tidak sulit dipasarkan sejumlah bandar telur bebek di pantura lebih tertarik kepada terlur bebek organik.

Kurang dari dua puluh tahun cara beternak bebek gembala dikembangkan ternyata cukup menguntungkan karena peternak hanya modal awal membeli bebek siap telur selanjutnya hanya butuh tenaga untuk menggembala dengan cara berpindah-pindah namun masih tetap di pantura Indramayu.

Sementara itu, ketua kelompok peternak bebek di Indramayu Manaf mengatakan perkembangan ternak bebek pola gembala terus meningkat, karena lahan pertanian potensial membantu peternak.

Selain itu, menurut dia, meski musim kemarau sulit mendapatkan lahan gembala, pakan tambahan alami tetap melimpah dari hasil limbah laut.

Ia mengatakan pakan tambahan dengan mengandalkan pakan dari limbah laut seperti kepala ikan sisa olahan ikan jambal kering, ikan pirih, tulang ikan, kulit ikan, telur bebek yang dihasilkan masih bisa masuk untuk dipasok ke pengrajin telur asin organik.

"Perajin telur asin organik di pantura Kabupaten Indramayu membantu distribusi telur bebek hasil peternak tradisional sehingga mereka tidak mengalami kesulitan dalam pemasaran, selain itu bandar telur pemasok Jakarta andalan peternak jual telur,"katanya.***5***

Enjang S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011