Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat mengundurkan rencana operasional Biskita Trans Pakuan yang semula pada Senin (17/1) diundur beberapa waktu ke depan, karena masih menyesuaikan sistem administrasi baru melalui e-katalog dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Menurut Wali Kota Bogor Bima Arya saat mengecek Terminal Bubulak, Selasa, pengunduran operasional Biskita Trans Pakuan yang sempat mengalami penghentian sementara atau jeda dari BPTJ pada bulan Januari 2022 untuk penyesuaian mekanisme pengadaan barang/jasa dari pelelangan umum menjadi pengadaan melalui e-catalog, kini mulai perlu perapihan adminitrasi di sisi PDTJ.

Baca juga: Bima Arya: Biskita Trans Pakuan beroperasi kembali mulai 17 Januari

“Jadi ada jeda waktu antara sistem lama dan sistem baru yang harus kami sesuaikan. Tidak ada persoalan berarti, hanya administratif saja,” ungkap Wali Bima Arya di sela mengecek Terminal Bubulak, Bogor Barat, Selasa

Bima Arya mengungkapkan operasional Biskita Trans Pakuan sudah masuk dalam tahap penyesuaian administrasi dari sistem lama ke sistem yang baru. Jika lancar, bus dengan skema buy the service (BTS) dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) ini akan mengaspal dalam waktu dekat.

“Insya Allah pengunduran beberapa hari saja. Secepatnya Biskita Trans Pakuan sudah bisa meluncur kembali. Kita rapikan dulu administrasinya dengan menyesuaikan sistem,” kata Bima.
 
Ia menyampaikan jeda waktu yang masih berlangsung akan dimanfaatkan Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) bersama Lorena dan Kodjari selaku Kerjasama Operasional (KSO) untuk perapihan tersebut.

Baca juga: 10 unit Biskita Trans Pakuan untuk 6 rute resmi beroperasi
 
“Secara berkala memang sudah dilakukan perawatan unit maupun shelter. Kita coba juga rapikan pool-nya akan di sini (Bubulak). Kita rapikan dulu, kita kondisikan dulu Terminal Bubulak ini untuk nanti akan menjadi pool Biskita,” pungkas Bima.
 
Sebelumnya, BPTJ Kemenhub mengumumkan adanya jeda operasional pada layanan Biskita Trans Pakuan per 1 Januari 2022. Penghentian sementara operasional ini tidak hanya terjadi di Kota Bogor, tapi juga di lebih dari 30 daerah yang mengoperasikan layanan sejenis dari Kemenhub.
 
Alasannya, lantaran adanya penyesuaian mekanisme pengadaan barang/jasa dari pelelangan umum menjadi pengadaan melalui e-catalog. Selain itu, BPTJ mengaku sedang mengusulkan kontrak tahun jamak kepada Kementerian Keuangan untuk memberikan iklim investasi yang lebih menarik bagi operator sekaligus memberikan jaminan layanan jangka panjang.

Selain itu, BPTJ mengaku sedang mengusulkan kontrak tahun jamak kepada Kementerian Keuangan untuk memberikan iklim investasi yang lebih menarik bagi operator sekaligus memberikan jaminan layanan jangka panjang.

Baca juga: Bima Arya terharu lihat warga antusias ingin nikmati BisKita TransPakuan

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022