Korps Brimob Polri menggelar latihan perang area perkotaan atau 'Urban Warfare' di Distrik 1 Meikarta Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dalam rangka memelihara dan menjaga kesiapan operasional.
"Latihan ini sangat penting untuk menghadapi kejahatan berkadar serta berintensitas tinggi, utamanya yang menggunakan senjata api dan bahan peledak di daerah perkotaan," kata Komandan Satuan Perlawanan Teror Pasukan Gegana Korps Brimob Polri Komisaris Besar Zuhdi Batubara di Cikarang, Senin.
Baca juga: Korps Brimob Polri latihan "urban warfare" di Meikarta Bekasi
Dia mengatakan Meikarta dipilih sebagai lokasi latihan mengingat wilayah itu cocok untuk mengaplikasikan peperangan di areal perkotaan. Latihan perang kali ini melibatkan 509 personel Korps Brimob dari seluruh Indonesia dengan dukungan sejumlah peralatan tempur canggih.
Zuhdi mengaku tujuan latihan perang perkotaan ini adalah untuk menunjukan kesiapan aparat kepolisian khususnya Korps Brimob Polri dalam Harkamtibmas. Urban Warfare sendiri merupakan pengembangan latihan terbaru dari Korps Brimob Polri.
Dengan menggelar latihan ini, kata dia, menunjukkan kesiapan Korps Brimob Polri dalam upaya mengamankan negara dan masyarakat.
"Khususnya dengan adanya kemajuan zaman dan perkembangan kejahatan di perkotaan, sebagaimana berkaca dari kejadian bom paling terakhir yakni 'Bom Thamrin' dimana terjadi penembakan juga secara acak kepada petugas Polri dan masyarakat," katanya.
Zuhdi juga menyebutkan bahwa latihan perang kali ini sebagai latihan berskala besar sebab terintegrasi dengan skenario berbeda serta melibatkan tim dari seluruh Satuan Brimob Polda dari Sabang sampai Merauke.
Baca juga: Restrukturisasi Korps Brimob didukung markas komando baru di tiga wilayah
Kegiatan serupa pernah dilaksanakan pada Bulan Februari 2021 dengan materi dan lokasi yang sama.
"Bedanya kalau tahun ini dengan dukungan peralatan yang lebih canggih serta personel yang telah memiliki pengalaman di kemampuan Urban Warfare," katanya.
Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan berharap latihan ini dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat Indonesia dan Kabupaten Bekasi khususnya.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Meikarta yang telah memberikan izin dan memfasilitasi seluruh rangkaian kegiatan latihan Urban Warfare ini. Semoga ke depan bisa kerja sama kembali dalam latihan peningkatan keamanan guna menjaga Harkamtibmas secara berkesinambungan," katanya.
Sementara Presiden Direktur Meikarta Reza Chatab juga berterima kasih atas atensi besar Korps Brimob Polri yang kembali memilih Meikarta khususnya di Distrik1 sebagai lokasi latihan.
"Kami sudah berpengalaman melakukan kerja sama dengan pihak Polri untuk menggelar latihan bersama di Meikarta. Kiranya terus terjadi sinergi yang baik dan membuat Kota Meikarta menjadi kota yang aman, nyaman, dilindungi oleh Polri," katanya.
"Dengan kerja sama ini, para penghuni dan pengunjung di Meikarta tentu akan semakin merasa terjamin keamanannya karena mendapat atensi yang luar biasa dari kepolisian, khususnya Gegana sebagai pasukan elite Indonesia. Hal ini pasti juga menjalar dirasakan oleh warga sekitar, baik di Distrik 1 Meikarta, Cikarang, dan kawasan Bekasi pada umumnya," imbuh dia.
Baca juga: Polri restrukturisasi Brimob, Kepala Korps bintang tiga
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Latihan ini sangat penting untuk menghadapi kejahatan berkadar serta berintensitas tinggi, utamanya yang menggunakan senjata api dan bahan peledak di daerah perkotaan," kata Komandan Satuan Perlawanan Teror Pasukan Gegana Korps Brimob Polri Komisaris Besar Zuhdi Batubara di Cikarang, Senin.
Baca juga: Korps Brimob Polri latihan "urban warfare" di Meikarta Bekasi
Dia mengatakan Meikarta dipilih sebagai lokasi latihan mengingat wilayah itu cocok untuk mengaplikasikan peperangan di areal perkotaan. Latihan perang kali ini melibatkan 509 personel Korps Brimob dari seluruh Indonesia dengan dukungan sejumlah peralatan tempur canggih.
Zuhdi mengaku tujuan latihan perang perkotaan ini adalah untuk menunjukan kesiapan aparat kepolisian khususnya Korps Brimob Polri dalam Harkamtibmas. Urban Warfare sendiri merupakan pengembangan latihan terbaru dari Korps Brimob Polri.
Dengan menggelar latihan ini, kata dia, menunjukkan kesiapan Korps Brimob Polri dalam upaya mengamankan negara dan masyarakat.
"Khususnya dengan adanya kemajuan zaman dan perkembangan kejahatan di perkotaan, sebagaimana berkaca dari kejadian bom paling terakhir yakni 'Bom Thamrin' dimana terjadi penembakan juga secara acak kepada petugas Polri dan masyarakat," katanya.
Zuhdi juga menyebutkan bahwa latihan perang kali ini sebagai latihan berskala besar sebab terintegrasi dengan skenario berbeda serta melibatkan tim dari seluruh Satuan Brimob Polda dari Sabang sampai Merauke.
Baca juga: Restrukturisasi Korps Brimob didukung markas komando baru di tiga wilayah
Kegiatan serupa pernah dilaksanakan pada Bulan Februari 2021 dengan materi dan lokasi yang sama.
"Bedanya kalau tahun ini dengan dukungan peralatan yang lebih canggih serta personel yang telah memiliki pengalaman di kemampuan Urban Warfare," katanya.
Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan berharap latihan ini dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat Indonesia dan Kabupaten Bekasi khususnya.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Meikarta yang telah memberikan izin dan memfasilitasi seluruh rangkaian kegiatan latihan Urban Warfare ini. Semoga ke depan bisa kerja sama kembali dalam latihan peningkatan keamanan guna menjaga Harkamtibmas secara berkesinambungan," katanya.
Sementara Presiden Direktur Meikarta Reza Chatab juga berterima kasih atas atensi besar Korps Brimob Polri yang kembali memilih Meikarta khususnya di Distrik1 sebagai lokasi latihan.
"Kami sudah berpengalaman melakukan kerja sama dengan pihak Polri untuk menggelar latihan bersama di Meikarta. Kiranya terus terjadi sinergi yang baik dan membuat Kota Meikarta menjadi kota yang aman, nyaman, dilindungi oleh Polri," katanya.
"Dengan kerja sama ini, para penghuni dan pengunjung di Meikarta tentu akan semakin merasa terjamin keamanannya karena mendapat atensi yang luar biasa dari kepolisian, khususnya Gegana sebagai pasukan elite Indonesia. Hal ini pasti juga menjalar dirasakan oleh warga sekitar, baik di Distrik 1 Meikarta, Cikarang, dan kawasan Bekasi pada umumnya," imbuh dia.
Baca juga: Polri restrukturisasi Brimob, Kepala Korps bintang tiga
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022