10 Januari merupakan Hari Lingkungan Hidup Indonesia. Dengan memperingati Hari Lingkungan Hidup, masyarakat Indonesia diharapkan dapat terus mengingat untuk menjaga lingkungan.

Belakangan ini, isu lingkungan hidup pun mulai banyak mendapat perhatian masyarakat. Banyak sekali hal yang dapat dilakukan untuk menjaga lingkungan. Misalnya dengan menanam pepohonan dan tidak membuang sampah sembarangan, serta mengurangi sampah plastik.

Baca juga: KLHK anugerahan Kalpataru 2021 kepada 10 pejuang lingkungan, siapa saja?

Selain melalui tindakan nyata, beberapa sineas pun banyak yang menyelipkan pesan tentang menjaga lingkungan dalam film-filmnya. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat semakin sadar dan tergerak untuk menjaga lingkungan.

Berikut ini, 7 film yang mengangkat tentang isu lingkungan dan keindahan lingkungan.


"The Tree of Life"

Ditulis dan disutradarai oleh Terrence Malick, "The Tree of Life" mengisahkan tentang kehidupan seorang anak muda bernama Jack yang diperankan oleh Hunter McCracken. Jack merupakan salah satu dari tiga bersaudara yang tumbuh dalam keluarga O'Brien yang tinggal di kota kecil Texas.
Di masa lalunya, Jack dikisahkan memiliki hubungan yang kontroversial dengan ayahnya (Brad Pitt) namun sangat dekat dengan ibunya (Jessica Chastain). Saat beranjak dewasa, Jack (Sean Penn) pun berjuang untuk memahami masa kecilnya. Dalam film ini, Terrence pun tak hanya menampilkan kisah dari Jack namun juga menampilkan pemandangan alam yang indah.

"The Hidden Life of Trees"

"The Hidden Life of Trees" merupakan film yang diangkat dari buku karya Peter Wohlleben. Sama seperti judulnya, film ini pun menceritakan tentang bagaimana pohon bekerja. "The Hidden Life of Trees" juga menyajikan ekologi, biologi, dan akademis tentang pepohonan.

Baca juga: Pemkot Bogor raih 3 penghargaan bidang lingkungan hidup

Film dokumenter tersebut juga menampilkan Peter yang berpergian ke Jerman, Polandia, Swedia dan Vancouver untuk menjelaskan proses menakjubkan dari kehidupan, kematian dan regenerasi pepohonan. Film ini pun diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap pepohonan.

"The Salt of the Earth"

Film selanjutnya yang juga mengangkat tentang lingkungan adalah "The Salt of the Earth". Film dokumenter "The Salt of the Earth" ini mengisahkan tentang perjalanan seorang fotografer bernama Sebastiao Salgado. Dalam dokumenter ini, Sebastiao diceritakan telah menaklukkan perjalanan melintasi benua, mengikuti jejak kemanusiaan yang selalu berubah.

Perjalanan itupun didokumentasikan olehnya melalui foto hitam putih, misalnya peristiwa-peristiwa besar yang terjadi dalam perjalanannya.
"Our Planet"

"Our Planet" merupakan sebuah film dokumenter Netflix yang bekerja sama dengan World Wide Fund yang dirilis pada tahun 2019 lalu. Film dokumenter ini mengisahkan tentang keanekaragaman hayati, hutan di berbagai macam negara dan samudra.

Diperankan oleh David Attenborough, "Our Planet" diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bagaimana perubahan iklim dapat memengaruhi kehidupan seluruh makhluk di muka bumi.

"A Plastic Ocean"

Menumpuknya sampah di laut juga merupakan salah satu isu lingkungan yang banyak dibicarakan oleh masyarakat. Isu tersebut pun diangkat melalui film "A Plastic Ocean".

"A Plastic Ocean" berkisah tentang permasalahan sampah plastik yang begitu banyak di lautan. Kisahnya bermula dari Craig Lesson yang sedang mencari paus biru.

Namun saat proses pencarian, Craig justru menemukan banyak sampah plasik mengambang di lautan. Dengan menyaksikan film ini, penonton pun diharapkan dapat mengurangi pembuangan sampah plastik di laut.
"Okja"

"Okja" yang disutradarai oleh Bong Joon-ho ini merupakan film petualangan yang dirilis pada tahun 2017 lalu. "Okja" mengisahkan tentang CEO Mirando Corporation yang bernama Lucy Mirando yang membuat spesies babi super kepada para petani untuk dirawat dan dibesarkan.

Nantinya, babi-babi yang memiliki bobot terberat dan sehat akan dinobatkan sebagai pemenang. Namun, 10 tahun berselang, Dr. Johnny Wilcox pun pergi ke Korea Selatan untuk menemui seorang anak bernama Mija.

Mija pun dikisahkan merawat babi tersebut bersama kakeknya. Berbeda dengan babi lainnya, babi milik Mija yang diberi nama Okja pun memiliki tubuh raksasa. Oleh sebab itu, Dr. Johnny pun menobatkan Okja sebagai pemenang.

Setelah Okja dibawa menuju New York, Mija pun nekat pergi ke Seoul untuk menyusul Okja. Dari situlah awal pertemuan Mija dengan para anggota Animal Liberation Front yang merupakan aktivis yang mengecam keras tindakan Lucy Mirando.

"Seaspiracy"

Terakhir, film yang disutradarai sekaligus dibintangi oleh Ali Tabrizi ini mengangkat cerita tentang dampak lingkungan dari penangkapan ikan di lautan. Dalam "Seaspiracy", penonton akan dapat menyaksikan dampak lingkungan di laut yang kian mengkhawatirkan.

Misalnya saja seperti menumpuknya sampah plastik di laut, jaring hantu, hingga penangkapan ikan secara berlebihan. Melalui film ini, Ali mencoba untuk menyampaikan pendapatnya bahwa penjualan ikan secara komersial menjadi pendorong utama kerusakan ekosistem laut.

Oleh sebab itu, "Seaspiracy" menolak penangkapan ikan dan menganjurkan manusia untuk berhenti mengonsumsi ikan. Film ini telah tayang perdana di platform streaming Netflix pada 24 Maret 2021 lalu.

Baca juga: Ridwan Kamil tegaskan komitmen Pemprov Jabar perbaiki kualitas lingkungan

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022