Wali Kota Bogor Bima Arya akan mempromosikan kegiatan panen raya padi organik di Agro Edukasi Wisata Organik (AEWO) Mulyaharja kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sebagai tempat seperti "surga" yang tersisa.
Baca juga: Kepala DKPP Kota Bogor dan warga bersama panen sayuran di Kelurahan Babakan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Semata-mata agar AEWO Mulyaharja terus dikenal tidak hanya warga Jawa Barat, tetapi juga se-Indonesia sehingga nantinya akan semakin banyak yang datang dan bisa berkembang lagi," kata Bima di Bogor, Jumat.
Baca juga: Kepala DKPP Kota Bogor dan warga bersama panen sayuran di Kelurahan Babakan
Menurut Bima, panen raya yang telah berlangsung pada Kamis (6/1), telah menunjukkan konsistensi menjaga lahan pertanian organik yang dikombinasi menjadi salah satu destinasi wisata alam.
AEWO Mulyaharja disebut Bima Arya sebagai Three in One (3 in 1), yang selain memberikan pengalaman memanen bagi para wisatawan yang datang, juga edukasi dan wisata.
Dalam panen raya padi organik itu, Bima Arya menjajal "ngabeubeut" atau memukulkan batang padi ke papan agar gabah lepas bersama para kepala perangkat daerah, pimpinan unsur muspika dan Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat, Yiyi Sulaeman menyantap nasi liwet yang merupakan hasil panen.
Bima Arya menyebut, secara kuantitas dibanding sebelumnya hasil panen bertambah, berawal 7 ton meningkat menjadi 8 ton.
Baca juga: PETANI BOGOR KELUHKAN RENDAHNYA HARGA GABAH ORGANIK
Baca juga: PETANI BOGOR KELUHKAN RENDAHNYA HARGA GABAH ORGANIK
Usai ikut ngabrubeut padi itu, ia meminta agar kreatifitas yang ada diharapkan terus berjalan dan tidak berhenti. Berdasarkan laporan yang disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Atep Budiman dan Camat Bogor Selatan, Hidayatulloh akan ada beberapa rencana pengembangan AEWO Mulyaharja ke depan.
Selain itu, hal yang ditekankan Bima Arya kepada aparatur wilayah setempat agar mengembangkan rumah tinggal (homestay) dan jalur tracking atau rute perjalan dengan panorama indah yang telah dirintis agar bisa berkembang.
“Untuk pengembangan ke depan tidak hanya hasil tani tapi juga edukasi agrowisatanya. Pada intinya semua harus diajak untuk berkreasi, semua harus ambil bagian untuk berinovasi dan memberi manfaat bagi semua," ungkapnya.
Baca juga: Lansia aktif Peduli Indonesia belajar buat pupuk organik di Bogor
Baca juga: Lansia aktif Peduli Indonesia belajar buat pupuk organik di Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022