Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat, dipicu berkurangnya kekhawatiran investor terhadap varian Omicron.
IHSG ditutup menguat 25,96 poin atau 0,4 persen ke posisi 6.555,55. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 5,51 poin atau 0,59 persen ke posisi 932,44.
"Penguatan indeks utama bursa Wall Street seiring meredanya kekhawatiran pelaku pasar akan varian Omicron yang dinilai tidak terlalu ganas, menguatnya mayoritas komoditas seperti batu bara, emas, CPO dan timah, serta aksi beli investor asing menjadi katalis positif," tulis Tim Riset Ajaib Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Kamis.
Baca juga: IHSG BEI diprediksi menguat ditopang sentimen window dressing
Kekhawatiran pelaku pasar terhadap keparahan varian Omicron yang melanda dunia tampak telah berkurang.
Sebuah penelitian di Afrika Selatan menyatakan pengurangan risiko rawat inap dan penyakit parah pada orang yang terinfeksi varian Omicron versus Delta. Kendati demikian pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa terlalu dini untuk menarik kesimpulan tegas.
Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau sepanjang sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih bertahan di teritori positif hingga penutupan bursa saham.
Baca juga: IHSG BEI ditutup melemah seiring tambahan kasus Omicron di Indonesia
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor terkoreksi dengan sektor teknologi turun paling dalam 0,88 persen, diikuti sektor properti & real estat dan sektor kesehatan masing-masing turun 0,54 persen dan 0,25 persen.
Sedangkan tujuh sektor meningkat dengan sektor perindustrian naik paling tinggi yaitu 1,14 persen, diikuti sektor barang konsumen nonprimer dan sektor barang baku masing-masing naik 1,03 persen dan 0,68 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell di seluruh pasar sebesar Rp50,08 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp132,21 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.312.386 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,38 miliar lembar saham senilai Rp11,77 triliun. Sebanyak 207 saham naik, 307 saham menurun, dan 159 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 236,16 poin atau 0,83 persen ke 28.798,37, Indeks Hang Seng naik 91,31 poin atau 0,4 persen ke 23.193,64, dan Indeks Straits Times meningkat 5,55 atau 0,18 persen ke 3.093,06.
Baca juga: IHSG BEI diperkirakan menguat ikuti kenaikan indeks saham Wall Street
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
IHSG ditutup menguat 25,96 poin atau 0,4 persen ke posisi 6.555,55. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 5,51 poin atau 0,59 persen ke posisi 932,44.
"Penguatan indeks utama bursa Wall Street seiring meredanya kekhawatiran pelaku pasar akan varian Omicron yang dinilai tidak terlalu ganas, menguatnya mayoritas komoditas seperti batu bara, emas, CPO dan timah, serta aksi beli investor asing menjadi katalis positif," tulis Tim Riset Ajaib Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Kamis.
Baca juga: IHSG BEI diprediksi menguat ditopang sentimen window dressing
Kekhawatiran pelaku pasar terhadap keparahan varian Omicron yang melanda dunia tampak telah berkurang.
Sebuah penelitian di Afrika Selatan menyatakan pengurangan risiko rawat inap dan penyakit parah pada orang yang terinfeksi varian Omicron versus Delta. Kendati demikian pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa terlalu dini untuk menarik kesimpulan tegas.
Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau sepanjang sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih bertahan di teritori positif hingga penutupan bursa saham.
Baca juga: IHSG BEI ditutup melemah seiring tambahan kasus Omicron di Indonesia
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor terkoreksi dengan sektor teknologi turun paling dalam 0,88 persen, diikuti sektor properti & real estat dan sektor kesehatan masing-masing turun 0,54 persen dan 0,25 persen.
Sedangkan tujuh sektor meningkat dengan sektor perindustrian naik paling tinggi yaitu 1,14 persen, diikuti sektor barang konsumen nonprimer dan sektor barang baku masing-masing naik 1,03 persen dan 0,68 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell di seluruh pasar sebesar Rp50,08 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp132,21 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.312.386 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,38 miliar lembar saham senilai Rp11,77 triliun. Sebanyak 207 saham naik, 307 saham menurun, dan 159 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 236,16 poin atau 0,83 persen ke 28.798,37, Indeks Hang Seng naik 91,31 poin atau 0,4 persen ke 23.193,64, dan Indeks Straits Times meningkat 5,55 atau 0,18 persen ke 3.093,06.
Baca juga: IHSG BEI diperkirakan menguat ikuti kenaikan indeks saham Wall Street
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021