ANTARAJAWABARAT.com,21/10 - Sekitar 22.000 pelanggan air minum PDAM Tirtawening Kota Bandung menunggak sekitar Rp25 miliar, kata Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung, Pian Sopian di Bandung, Jumat.

Kepada wartawan, Pian mengatakan, jumlah 22.000 pelanggan tersebut dari total 158.000 pelanggan PDAM Tirtawening Kota Bandung.

"Kami telah membuat tim khusus yang bertugas menagihnya, dan di 2011 tim tersebut dinilai berhasil dalam mencapai target," katanya.

Ia menjelaskan, untuk kategori pelanggan yang mengutang kurang dari satu tahun relatif hampir memenuhi target penagihannya, dengan jumlah utang dari kategori tersebut sebesar Rp8 miliar hingga Rp10 miliar.

Pian mengatakan, utang tersebut diperkirakan akan selesai terbayar oleh pelanggan di akhir 2011 ini.

Kemudian, untuk utang pelanggan di atas satu tahun merupakan kategori pelanggan yang paling besar jumlah utangnya, pasalnya mencapai Rp15 miliar lebih.

"Untuk kategori ini, kami belum bisa memenuhi target di akhir tahun ini dan sepertinya akan ada penurunan target yang dicapai," jelasnya.

Pian mengungkapkan, jumlah pelanggan yang mengutang tersebut merupakan rekapitulasi dari pelanggan yang mengutang di tahun-tahun sebelumnya, dan rata-rata menurutnya pelanggan enggan membayar dengan alasan tidak merasa memakai air dari PDAM.

"Biasanya pelanggan ada yang mengeluh juga karena air dirasa kurang tetapi bayarnya dirasa besar sehingga akhirnya mereka enggan membayar, dan ada juga yang misalnya di bulan Agustus membayar sedangkan September tidak dan dia membayar lagi di Bulan Oktober," katanya.

Untuk mengatasi hal itu, ia mengaku pihaknya telah membuat ketentuan bila pelanggan yang tidak membayar selama dua bulan maka akan diberhentikan pasokan airnya tanpa sepengetahuan pelanggan.

"Cara itu sudah dinilai efektif untuk mengurangi angka penunggak dan karena utang ini kami cukup sulit untuk melakukan kegiatan yang direncanakan pada 2011 ini," katanya.***4***

Pauzi

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011