Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, membuka kembali alun-alun untuk umum mulai Selasa seiring dengan berkurangnya jumlah kasus COVID-19.
Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok, Selasa, mengatakan pembukaan alun-alun masih dalam tahap uji coba, karena pihaknya akan melakukan evaluasi untuk melihat keefektifannya.
Baca juga: Pemkot Depok batalkan alun-alun sebagai tempat "rapid test" COVID-19
"Ini masih tahap uji coba karena tanggal 31 Desember 2021 sampai 1 Januari 2022 kembali ditutup karena tidak ada fasilitas publik yang boleh buka," jelasnya.
Dikatakannya, fasilitas publik yang dimaksud yaitu taman dan alun-alun. Setelah tanggal 1 Januari 2022, pihaknya akan berkonsultasi dengan pemerintah pusat terkait taman di Kota Depok.
"Kalau sudah dievaluasi, kami akan tetap melakukan konsultasi lagi ke pusat masalah taman-taman. Termasuk taman di kelurahan-kelurahan," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Ety Suryahati berpesan kepada seluruh masyarakat yang datang ke alun-alun untuk memanfaatkan momen ini. Kendati demikian, pihaknya meminta warga yang berkunjung dapat menjaga kebersihan alun-alun.
Baca juga: Pembangunan tahap kedua alun-alun Depok selesai akhir Desember
"Manfaatkan momen ini bersama keluarga. Semoga masyarakat ceria menyambut pembukaan alun-alun dan bisa menerapkan protokol kesehatan yang ketat," katanya.
Sejumlah warga Depok menyambut gembira pembukaan alun-alun tersebut. Misalnya Rudi Irwanto mengatakan alun-alun ini sudah dua tahun ditutup, ini merupakan yang ditunggu warga Depok.
"Anak-anak saya sangat senang karena bisa bermain kembali di alun-alun tersebut," katanya.
Ia mengatakan fasilitas di alun-alun tersedia cukup lengkap dan menarik, mulai sarana olahraga sampai tempat bermain anak-anak.
Sarana tersebut antara lain tempat bermain anak, arena BMX, lapangan futsal, lapangan basket, panjat dinding dan jalur lari.
Begitu juga dengan warga Depok lainnya Susi Astuti. Ia mengatakan alun-alun menjadi salah satu objek wisata yang murah bagi kami karena fasilitasnya lengkap.
"Alhamdulilah sudah dibuka kembali alun-alun, bisa melepaskan penat dari kegiatan sehari-hari," ujarnya.
Baca juga: Depok mulai bangun alun-alun tahap kedua
Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2021 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2 dan Level 1 COVID-19 di wilayah Jawa dan Bali yang menyebutkan bahwa fasilitas umum diizinkan buka dengan kapasitas maksimal 75 persen dan menerapkan protokol kesehatan.
Waktu kunjungan hari Selasa-Minggu dibagi dalam dua sesi pukul 07.00-11.00 WIB dan 13.00-17.00 WIB, khusus hari Minggu mulai pukul 06.00 WIB dengan kapasitas maksimal 500 orang setiap sesi. Masyarakat yang berkunjung wajib menggunakan masker standar medis, sudah vaksin minimal 1 kali dan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi.
Baca juga: Alun-alun Depok tahap 1 ditarget selesai dibangun Desember
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok, Selasa, mengatakan pembukaan alun-alun masih dalam tahap uji coba, karena pihaknya akan melakukan evaluasi untuk melihat keefektifannya.
Baca juga: Pemkot Depok batalkan alun-alun sebagai tempat "rapid test" COVID-19
"Ini masih tahap uji coba karena tanggal 31 Desember 2021 sampai 1 Januari 2022 kembali ditutup karena tidak ada fasilitas publik yang boleh buka," jelasnya.
Dikatakannya, fasilitas publik yang dimaksud yaitu taman dan alun-alun. Setelah tanggal 1 Januari 2022, pihaknya akan berkonsultasi dengan pemerintah pusat terkait taman di Kota Depok.
"Kalau sudah dievaluasi, kami akan tetap melakukan konsultasi lagi ke pusat masalah taman-taman. Termasuk taman di kelurahan-kelurahan," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Ety Suryahati berpesan kepada seluruh masyarakat yang datang ke alun-alun untuk memanfaatkan momen ini. Kendati demikian, pihaknya meminta warga yang berkunjung dapat menjaga kebersihan alun-alun.
Baca juga: Pembangunan tahap kedua alun-alun Depok selesai akhir Desember
"Manfaatkan momen ini bersama keluarga. Semoga masyarakat ceria menyambut pembukaan alun-alun dan bisa menerapkan protokol kesehatan yang ketat," katanya.
Sejumlah warga Depok menyambut gembira pembukaan alun-alun tersebut. Misalnya Rudi Irwanto mengatakan alun-alun ini sudah dua tahun ditutup, ini merupakan yang ditunggu warga Depok.
"Anak-anak saya sangat senang karena bisa bermain kembali di alun-alun tersebut," katanya.
Ia mengatakan fasilitas di alun-alun tersedia cukup lengkap dan menarik, mulai sarana olahraga sampai tempat bermain anak-anak.
Sarana tersebut antara lain tempat bermain anak, arena BMX, lapangan futsal, lapangan basket, panjat dinding dan jalur lari.
Begitu juga dengan warga Depok lainnya Susi Astuti. Ia mengatakan alun-alun menjadi salah satu objek wisata yang murah bagi kami karena fasilitasnya lengkap.
"Alhamdulilah sudah dibuka kembali alun-alun, bisa melepaskan penat dari kegiatan sehari-hari," ujarnya.
Baca juga: Depok mulai bangun alun-alun tahap kedua
Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2021 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2 dan Level 1 COVID-19 di wilayah Jawa dan Bali yang menyebutkan bahwa fasilitas umum diizinkan buka dengan kapasitas maksimal 75 persen dan menerapkan protokol kesehatan.
Waktu kunjungan hari Selasa-Minggu dibagi dalam dua sesi pukul 07.00-11.00 WIB dan 13.00-17.00 WIB, khusus hari Minggu mulai pukul 06.00 WIB dengan kapasitas maksimal 500 orang setiap sesi. Masyarakat yang berkunjung wajib menggunakan masker standar medis, sudah vaksin minimal 1 kali dan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi.
Baca juga: Alun-alun Depok tahap 1 ditarget selesai dibangun Desember
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021